Pasar Murah Sleman Digelar 6 Maret 2025, Sediakan Kuota 93 Ton dan Potongan Harga

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman akan menggelar pasar murah di sebanyak 36 lokasi sepanjang Maret 2025. Pasar ini akan menyediakan kuota komoditas hingga 93.000 kilogram (kg) atau sekitar 93 ton dengan berbagai potongan harga juga untuk setiap komoditas yang dijual.

Kepala Disperindag Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih, mengatakan tujuan pasar murah untuk mengendalikan harga selama bulan puasa dan menjelang Idulfitri. Pengendalian harga tersebut penting untuk mencegah inflasi yang sangat mempengaruhi daya beli masyarakat dan biaya hidup.

Komoditas yang akan dijual pun merupakan komoditas yang biasanya menjadi penyumbang angka inflasi, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam.

BACA JUGA : Tak Cuma Operasi Pasar, Ini Program Disperindag DIY Stabilkan Harga Bahan Pokok Saat Ramadan

“Ada enam komoditas yang dijual nanti seperti beras premium dan medium, lalu gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam. Itu nanti dapat pengurangan biaya distribusi,” kata Rusmi, Senin (3/3/2025).

Rusmi menambahkan Disperindag bekerja sama dengan PT Badan Urusan Logistik (Bulog), perusahaan daging ayam, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Mengenai Gapoktan, mereka akan ikut menyumbang komoditas cabai. Disperindag masih dalam proses koordinasi mengenai jumlah atau kuota cabai yang disediakan selama gelaran pasar murah. Mengecualikan hal ini, total komoditas pasar murah mencapai 93 ton. Masyarakat akan mendapat potongan harga Rp2.000 untuk setiap komoditas. Dalam sehari, pasar murah digelar di tiga lokasi sekaligus.

Disinggung ihwal harga bahan pokok saat ini, kata dia, ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Harga cabai merah keriting dan telur ayam. Harga masih dalam batas normal.

BACA JUGA : Pemkab Kulonprogo Bakal Gelar Pasar Murah 14 Kali Selama Ramadan 2025, Lokasinya di Sini

Rusmi mengatakan masyarakat dapat mengakses informasi mengenai pasar murah melalui kalurahan dan situs perindag.slemankab.go.id serta slemankab.go.id. Ketika tiba di lokasi, masyarakat akan mendapat nomor antrean sesuai kedatangan.

“Pasar murah hanya untuk orang yang ber-KTP Sleman. Kami menghindari pedagang juga. Pasar murah ini untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang memang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News