Advertisement

Kasus DBD di Kota Jogja Tembus 92 Pasien, Dinkes Imbau Warga Terapkan 3M Plus

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 07 Maret 2025 - 16:37 WIB
Jumali
Kasus DBD di Kota Jogja Tembus 92 Pasien,  Dinkes Imbau Warga Terapkan 3M Plus Nyamuk Aedes Aegypti / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat ada sebanyak 92 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga Februari 2025. Dari jumlah kasus tersebut, Dinkes Kota Jogja tidak mencatat sampai ada kematian.

Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi  Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu mengungkapkan 92 kasus DBD yang ditemukan tersebut terdiri dari 49 kasus DBD sepanjang Januari 2025 dan 43 kasus DBD sepanjang Februari 2025.

Advertisement

Lebih rinci, Endang mengungkapkan, kasus DBD paling banyak ada di Kricak dengan 9 kasus, Gedongkiwo dengan 8 kasus, Wirobrajan dengan 8 kasus. Sisanya, rata-rata ada 0-5 kasus DBD di masing-masing kemantren.

BACA JUGA: Jumlah Kasus DBD di Kota Jogja Tembus 67 Orang

Endang mengaku sampai saat ini pihaknya terus mewaspadai peningkatan kasus DBD di wilayahnya. Sebab, pada 2024, ada 283 kasus.

"Naik hampir empat kali lipat dibanding tahun 2023 yang hanya tercatat 86 kasus," ujar Endang, Jumat (7/3/2025).

Endang menambahkan, kasus DBD kerap kali terjadi di permukiman padat penduduk. Oleh karena itu, Dinkes terus meningkatkan imbauan kepada warga untuk waspada dan tetap melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Diantaranya dengan menerapkan 3M Plus atau Menguras, Menutup, dan Mengubur. Sementara Plus-nya adalah menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur. Di sisi lain, hingga kini pihaknya juga masih menggerakkan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) di kampung hingga perkantoran.

"Masyarakat diimbau waspada terhadap gejala DBD. Terlebih ketika ada anak atau anggota keluarga mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, mual, atau muncul bintik-bintik merah pada kulit," harapnya.

Menurutnya penanganan yang lebih cepat akan menyelamatkan penderita dari penyakit yang lebih parah. Endang mengajak masyarakat untuk segera menuju fasilitas layanan kesehatan jika menemui adanya gejala penyakit DBD. "Orang tua harus lebih waspada di hari ke 4 hingga hari kelima ketika ada anak atau keluarga mengalami panas tinggi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penembakan Terjadi di Jalanan Lyon Prancis, 1 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Senin, 10 Maret 2025, 04:02 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement