Advertisement
Seekor Sapi di Depok Bantul Terinfeksi Penyakit LSD Alias Lato-Lato

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Satu ekor sapi milik Awal Aryadi, peternak dari Kandang 45, Depok, Bantul, dilaporkan terinfeksi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang lebih dikenal dengan sebutan "lato-lato".
Penyakit ini ditandai dengan benjolan-benjolan pada kulit hewan ternak dan sempat menjadi wabah pada tahun 2022–2023 lalu.
Advertisement
“Saya baru tahu dua hari ini, Minggu sore saat ke kandang. Saya lihat jalannya aneh, lalu saya konfirmasi dokter hewan dan tim. Benar, ada satu sapi saya yang terkena LSD,” ujar Awal, Selasa (8/4/2025).
BACA JUGA: Duh, Ratusan Sapi di Bantul Terpapar Penyakit Lato-Lato
Menurutnya, meski terkena penyakit lato-lato kondisi sapi tidak sepenuhnya memburuk, tetapi nafsu makan dan minumnya sedikit menurun. Sapi berusia satu tahun tersebut telah mendapat penanganan berupa penyuntikan sebanyak dua kali dan saat ini sudah mulai membaik. “Dulu tahun 2023 juga pernah ada kasus satu ekor di kandang. Bisa sembuh, tapi butuh penanganan cepat,” jelasnya.
Terkait upaya pencegahan penularan, sapi yang terinfeksi langsung dipisahkan dari yang lain. Meski LSD tidak seganas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit ini tetap berpotensi menular antar hewan ternak bila tidak segera ditangani.
"Kemarin dari puskeswan sudah datang ke kandang untuk menyuntik sapi, nanti dua hari lagi disuntik kembali sambil melihat perkembangannya," ucap Awal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo membenarkan adanya beberapa kasus LSD yang kembali muncul di wilayahnya. “Memang ada laporan dari beberapa peternak, tapi jumlahnya tidak signifikan. Kasus ini sedang ditangani oleh tim di lapangan dan semoga bisa dikendalikan,” ujarnya.
Joko menjelaskan bahwa LSD bukan penyakit zoonosis—artinya tidak menular ke manusia—tetapi tetap harus diwaspadai karena bisa mengganggu produktivitas ternak. Penanganan dilakukan melalui penyuntikan obat, bukan vaksinasi seperti pada PMK.
BACA JUGA: Penyakit LSD Ditemukan 2 Sapi di Sleman, Ini Instruksi Bupati
“Kami imbau kepada seluruh peternak agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda LSD pada ternaknya. Dengan penanganan cepat, penyebaran bisa dicegah,” kata dia.
Pihaknya juga mengingatkan agar peternak rutin membersihkan kandang, menjaga kebersihan hewan, dan menghindari kontak dengan hewan dari kandang lain tanpa pengawasan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Soal Dugaan Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini Kata DKP DIY
- Cegah Insiden Hewan Kurban Lepas, Sekda Sleman Harap Petugas Penyembelihan Terampil
- Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja Semarang PP
- Periksa Kesehatan Hewan Kurban, Fakultas Peternakan UGM Terjunkan 25 Mahasiswa
- DLH Gunungkidul Ajak Masyarakat Merayakan Iduladha 2025 Tanpa Sampah Plastik
Advertisement
Advertisement