Advertisement
Bupati Sleman Dapat Gelar KMT H Pangarsohadiprojo dari Kraton Ngayogyakarta, Ini Maknanya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Usai resmi menerima gelar KMT H Pangarsohadiprojo dari Kraton Ngayogyakarta, Bupati Sleman, Harda Kiswaya berkomitmen menjalankan amanah ini dengan tanggung jawab.
Sebelumnya gelar tersebut diterima Harda usai mengikuti wisuda abdi dalem Kraton yang dilaksanakan pada Selasa (22/4/2025) lalu di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
Advertisement
Harda menyampaikan rasa bangganya sebagai masyarakat menerima gelar KMT H Pangarsohadiprojo. Dia pun berkomitmen untuk menjaga kehormatan gelar yang diterimanya dengan menjalankan amanah secara bertanggung jawab sebagai Bupati Sleman.
BACA JUGA: Gubernur DIY Diminta Mengevaluasi Pemanfaatan Tanah Kas Desa
Bagi Harda gelar KMT H Pangarsohadiprojo memberikan makna tersendiri untuk dirinya. Pangarsa dengan arti pemimpin, Hadi diartikan sebagai baik atau bijaksana dan Praja dengan makna nagari, daerah atau wilayah.
Gelar KMT H Pangarsohadiprojo bisa dimaknai sebagai pemimpin daerah yang baik dan bijaksana. Sehingga Harda ingin menjaga kehormatan gelar tersebut dengan mengabdi kepada masyarakat.
"Bermakna sekali untuk saya. Tentu saya harus bisa menjaga kehormatan nama itu, sehingga nanti dapat memberikan pengaruh baik pada pelayanan masyarakat. Totalitas hanya untuk masyarakat," kata Harda pada Jumat (25/4/2025).
Harda menceritakan sebelum melaksanakan wisuda, dia terlebih dahulu mendapatkan pelatihan selama tiga hari. Pada kesempatan itu, Harda dan abdi dalem lainnya menerima sejumlah materi terkait sejarah Jogja, kebudayaan, hingga materi terkait unggah-ungguh atau etika.
"Bagi saya ini bukan hal yang biasa, hal yang luar biasa pastinya. Menerima nama pemberian Ngarsa Dalem ini saya harus mempersiapkan batin secara betul-betul, agar yang dikersakke (diinginkan) Ngarsa Dalem dapat terwujud dan saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam menjalankan amanah ini," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa juga telah menerima gelar pada momen wisuda Abdi Dalem pada tahun 2022 dengan gelar R.Ry Prajamaharsa. Pada tahun 2025, sebanyak 276 Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta telah menjalani wisuda.
Dari data tersebut, sebanyak 196 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 80 Abdi Dalem Reh Kaprajan. Prosesi wisuda dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
Dalam siaran rilis Kraton Ngayogyakarta, setiap Abdi Dalem yang diwisuda menerima serat kekancingan atau surat pernyataan resmi dari keraton yang berisi kenaikan pangkat atau pemberian nama baru. Serat kekancingan tersebut diserahkan secara langsung oleh KPH Wironegoro, Penghageng Parentah Hageng.
Pada momen itu dibacakan pesan dari Sri Sultan untuk seluruh Abdi Dalem yang telah diwisuda. Pesan tersebut berisi arahan agar Abdi Dalem senantiasa menjaga keluhuran kraton, menjaga Nama Paring Dalem, menjadi teladan bagi masyarakat serta senantiasa mengamalkan falsafah jiwa ksatriya melalui laku nyawiji, greget, sengguh dan ora mingkuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diduga Kelelahan, Ketua DPRD Gorontalo Pingsan saat Sidang Paripurna
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Punya Lahan, Bantul Siap Jika Ditunjuk Sebagai Lokasi Pengolahan Sampah Waste to Energy
- Pemkab Bantul Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk ASN
- Sampah Pasar Gamping Dibuang di Pantai Dewaruci, Panewu Sanden: Dalam Dua Hari Harus Diambil Lagi
- Ternak Mati di Gunungkidul Bakal Diberi Kompensasi Rp5 Juta per Ekor
- Alasan Pemkab Bantul Dahulukan ASN untuk Cek Kesehatan Gratis
Advertisement
Advertisement