Advertisement
Tingkatkan Serapan Produk Lokal, Disperindag Sleman Gelar Gebyar Potensi Unggulan Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman menggelar Gebyar Potensi Unggulan Daerah--Borong Bareng Produk Sleman di Rocket Convention Hall, Kalurahan Sidomoyo, Godean, Selasa (6/5/2025). Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman agar produk lokal terserap.
Kepala Disperindag Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih, mengatakan tujuan utama Gebyar Potensi Unggulan Daerah--Borong Bareng Produk Sleman adalah meningkatkan serapan produk lokal dari UMKM oleh organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, kalurahan, BUMN, BUMD, PHRI dan masyarakat umum.
Advertisement
BACA JUGA: Career Days 2025, SV UGM Targetkan 5 Ribu Pencari Kerja
Acara tersebut juga menjadi wujud nyata Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Produk Lokal Sleman dengan berbagai komoditas termasuk kerajinan batik, lurik hasil karya pengrajin Sleman, dan Kopi Merapi Sleman. Kegiatan tersebut juga merupakan implementasi program sinergi sadar halal.
Gebyar Potensi Unggulan Daerah--Borong Bareng Produk Sleman juga menjadi ruang penyelenggaraan Business Matching. Melalui ruang ini, penyedia barang/ jasa dapat bertemu tatap muka dengan perangkat daerah, BUMN, BUMD, hingga perhotelan.
Ada 46 stan UMKM yang siap menyediakan kebutuhan barang dan jasa. Apabila pelaku UMKM ingin terlibat dalam lelang barang/ jasa, mereka harus terdaftar terlebih dahulu di katalog elektronik versi 6 atau mbizmarket. Selain itu mereka juga harus memiliki sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman serta lolos kurasi Disperindag Sleman.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabuapten Sleman, Susmiarto, mengatakan Gebyar Potensi Unggulan Daerah--Borong Bareng Produk Sleman akan sangat membentu pelaku UMKM guna mengembangkan kompetensi mereka.
Pemkab Sleman, kata dia juga telah mengedarkan surat mengenai penggunaan pakaian dinas khususnya batik dan lurik yang perlu dikenakan pada Kamis hingga Sabtu tiap pekannya. Pemkab juga meminta perangkat daerah membeli batik dan lurik pengerajin lokal.
"Kami juga mendorong instansi/lembaga untuk membeli produk kuliner lokal dalam jamuan kegiatan agar dapat membantu UMKM setempat. Terkait penggunaan batik dan lurik tadi, artinya pakaian tiap dinas masing-masing bisa beda,” kata Susmiarto dihubungi, Selasa (6/5/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menhut Raja Juli Ungkap Alasan Pembatasan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Workshop Kain Perca Hingga Fashion Show Anak Meriahkan The Lokstop #4 Hari Kedua
- Transformasi Digital Efisienkan Pelayanan Publik
- Bawaslu Corner Diluncurkan di Perpustakaan Bantul, Tingkatkan Pendidikan Demokrasi Anak Muda
- Kepemilikan Ilegal Satwa Dilindungi di DIY Diincar Polda DIY dan BKSDA, Operasi Dilakukan Senyap
- PSS Sleman Vs Persija Jakarta, Skor Sementara 1-1
Advertisement