Advertisement
Workshop Kain Perca Hingga Fashion Show Anak Meriahkan The Lokstop #4 Hari Kedua

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Jogja The Lokstop #4 hari kedua, Sabtu (17/5/2025) berlangsung tak kalah seru dari hari pertama. Sejumlah workhop hingga fashion show anak memeriahkan gelaran bertema Bumiku Lestari, UKM Berseri ini.
Anak-anak dari Silver Model Jogja melenggang dengan anggun dan berpose di catwalk, di Atrium Plaza Malioboro, Sabtu (17/5/2025) siang. Para model cilik tersebut mengenakan busana denim-wastra produksi Debora Art, salah satu UKM peserta The Lokstop #4.
Advertisement
BACA JUGA: DYN Clothingline Wujudkan Semangat Kartini Melalui Pemberdayaan Perempuan di Dunia Kerja
Owner Debora Art, Ninik Suwatini Suwarno, menjelaskan Debora Art merupakan brand fashion yang fokus pada produksi baju anak, khususnya pada corak wastra baik lurik, batik maupun tenun yang lain. “Untuk fashion show ini kami menampilkan kombinasi jeans dengan wastra,” ujarnya.
Wastra diusung dalam setiap produk Debora Art untuk mengenalkan anak-anak pada khasanah kebudayaan nusantara. Kombinasi dengan denim membuat busana wastra terlihat lebih trendi, kekinian dan cocok untuk dikenakan dalam berbagai acara.
“Kalau tidak dikenalkan sejak dini anak-anak gak mungkin bisa kenal dengan wastra. Jadi meskipun mereka pakai batik dan sebagainya, tapi tampilnya yang up to date. Desainnya juga yang menyenangkan, membuat anak tetap nyaman untuk bergerak,” ungkapnya.
Debora Art sudah memproduksi busana anak sejak tiga tahun lalu. respon masyarakat menurutnya sangat bagus. “Cocok untuk anak-anak. Karena bajunya bisa digunakan untuk sekolah. Kalau di Jogja kan setiap Kamis menggunakan batik,” kata dia.
Selain fashion show anak, di hari kedua ini juga digelar beberapa workshop, salah satunya workshop membuat kalung dari perca batik, yang diisi oleh UKM peserta The Lokstop #4 juga yakni dari J Craft. Sejumlah peserta yang kebanyakan merupakan ibu-ibu terlihat antusias mengikuti workshop ini.
Di samping workshop pembuatan kalung dari perca batik, ada pula workshop membuat mainan anak dari abrang bekas yang diisi oleh ABC Toys dan workshp mengolah limbah minyak yang diisi oleh WASSO Studio. Beberapa workshop tersebut menekankan prinsip recycle dari barang-barang bekas, sesuai dengan tema yang diusung yakni Bumiku Lestari, UKM Berseri.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Jogja, Tri Karyadi Riyanto, menuturkan The Lokstop #4 memfasilitasi UKM agar dapat beradaptasi dengan tren pasar dan mendorong bisnis UKM agar lebih ramah lingkungan.
Hal ini terutama untuk merespon permasalahan sampah di Kota Jogja, dimana UKM juga bisa mengambil peran. "Kami harus menangkap peluang dengan isu sampah Kota Jogja. Sampah tidak hanya sebagai sampah, tetapi harus ada nilai tambah sehingga kami melibatkan UKM yang bisa mengolah sampah," katanya.
Dalam The Lokstop #4 ada lebih dari 100 UKM dikurasi, hingga menjadi 46 UKM yang bisa ikut. The Lokstop #4 ini juga sebagai penanda dibukanya gerai produk dari wirausaha muda Home Business Camp (HBC) berusia 18-30 tahun di lantai 1, serta gerai Karang Mitra Usaha (Kamu) berusia di atas 30 tahun di lantai 2 Plaza Malioboro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jika Para Preman Meresahkan, Polri Minta Masyarakat Menelepon 110 Dilayani 24 Jam
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sleman Terendam Banjir
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 17 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
- 85 KK di DIY Antre Ingin Jadi Transmigran
- Anggaran 350 Juta Siap, Perbaikan SDN Kledokan Dimulai Rabu 28 Mei 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur sampai Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 17 Mei 2025
Advertisement