Advertisement
Ideologi Pancasila Ajarkan Hidup Damai, Perang Antarnegara Bisa Mengancam Perekonomian

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perang yang terjadi antarnegara di Timur Tengah bisa berdampak para melemahnya perekonomian dunia. Damai menjadi salah satu pilihan bagi sebagian besar masyarakat. Sebagai negara nonblok, Indonesia sangat beruntung ditopang dengan ideologi Pancasila yang nilai-nilainya mengandung perdamaian antarsesama.
Anggota MPR RI Yashinta Sekarwangi Mega menyoroti perang antar negara yang semakin memanas di timur tengah. Perang yang semakin memanas mengingatkan kembali pentingnya ideologi Pancasila untuk dunia. Perang bisa berdampak bagi perekonomian Indonesia mengingat impor minyak masih bergantung pada negara di timur tengah.
Advertisement
BACA JUGA: Perang Iran-Israel Belum Berdampak Pada Ekspor DIY, Pelaku Usaha Perlu Siapkan Mitigasi
“Perang di timur tengah bisa menjadi ancaman bagi Indonesia karena kebutuhan 1 juta barel per hari minyak, karena minyak kita didominasi impor dari timur tengah. Jadi kalau perang terus terjadi harga minyak akan naik, dampaknya akan dirasakan kenaikan harga di barang kebutuhan sehari-hari," katanya dalam diskusi Pancasila di Mejing Lor, Gamping, Sleman, Kamis (26/7/2025).
Berkaca dari peristiwa konflik tersebut, ia meyakini pentingnya 4 pilar MPR RI, terutama Pancasila untuk membuat dunia lebih damai. Empat pilar itu terdiri atas Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Ia menambahkan salah satu spirit pidato Bung Karno berjudul To Build the World A New disampaikan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-15 pada tanggal 30 September 1960 di New York, Amerika Serikat.
Bung Karno pernah memaparkan pemikiran bahwa Pancasia bisa menjadi ideologi dunia dengan konseptualnya tentang nasionalisme, antikolonialisme dan antiimperialisme, solidaritas dan keadilan sosial antar bangsa, kebijakan koeksistensi dan perlucutan senjata secara damai. "Spirit itu membuat saya ingin membawa spirit Pancasila ini dalam forum-forum di dunia internasional," ucapnya.
BACA JUGA: Perang Iran-Israel Makin Membara, Ekonom Ingatkan Rupiah Bisa Makin Tertekan
Ia menghimbau masyarakat tak perlu panik karena Indonesia memiliki Pancasila yang di dalamnya mengandung nilai gotong royong dalam menghadapi segala ancaman dari luar. Di sisi lain, gotong royong menjadi kunci Indonesia keluar dari jerat krisis dari waktu ke waktu. Sejak krisis 1998 kemudian 2008, dan terakhir pandemi COVID-19 membuktikan bahwa Indonesia bisa selamat berkat nilai gotong royong yang termaktub dalam Pancasila.
"Dalam UMKM itu terjadi adalah jual beli barang antar warga dan tetangga di lingkup kecil yang justru mampu menjaga roda perekonomian, itulah salah satu wujud gotong. Saat pandemi kita juga selamat berkat kolaborasi berbagai pihak. Maka perang dagang ini kita juga pasti bisa menghadapi dengan gotong royong," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Jumat 27 Juni 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
- Kuota Terbatas! Ini Lokasi SIM Keliling Akhir Pekan Sabtu 28 Juni 2025 di Bantul
- Peringati Malam 1 Sura, Ribuan Warga Ikuti Tradisi Mubeng Beteng Kraton Jogja
- Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul Hari Ini Jumat 27 Juni 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 27 Juni 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement