Advertisement

Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Tembus 78,9 Persen, Tahapan Konstruksi Terus Digarap

Catur Dwi Janati
Senin, 04 Agustus 2025 - 20:57 WIB
Ujang Hasanudin
Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Tembus 78,9 Persen, Tahapan Konstruksi Terus Digarap Pekerjaan pengecoran rigid main road di ruas Tol Solo-Jogja paket 1.2. - Istimewa / - PT Adhi KaryaÂ

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani telah tembus di angka 78,9%. Sejumlah tahapan konstruksi terus dikerjakan di segmen penghubung wilayah Jateng dan DIY ini.

Staf Ahli Direksi PT. JMJ Bidang Pengadaan Tanah, Muhammad Amin menjelaskan 78,9% pembangunan yang dimaksud itu meliputi seluruh komponen pengerjaan. Adapun komponen pengerjaan konstruksi yang dimaksud di antaranya mencakup timbunan, pengecoran dan berbagai aspek lainnya. 

Advertisement

"Jalan tol itu ada badan jalan, ada timbunan terus dicor atasnya ada IC Purwomartani, itu secara keseluruhan artinya dihitung semua komponennya. Baik timbunan maupun rigid," jelas Amin pada Senin (4/8/2025).

"Ya, intinya secara keseluruhan 78%," tandasnya.

Amin menjelaskan jika rigid merupakan bagian permukaan tol yang paling atas. Hal itu merujuk pada beton di bagian permukaan jalan tol.

Setelah rigid dilakukan, rigid dilakukan tahapan akan berlanjut ke arah finishing. Ada berbagai aspek dalam finishing, salah satunya pembuatan markah jalan. 

"Kalau rigid itu kan setelah itu finishing. Kayak dikasih markah, dikasih dicat kiri kanannya itu," ungkapnya. 

BACA JUGA: Pengundian Lapak Pasar Godean Masih Belum Dilakukan, Ini Alasannya

"Markah jalan itu yang ada yang garis-garis putus, garis-garis lurus, yang kanan warna kuning, yang tengah putus-putus, yang kiri putih utuh, terus perambuan. Itu nanti sudah ke arah finishing kalau mungkin sudah mendekati 98% lah itu baru perambuan," imbuhnya. 

Untuk Interchange (IC) Purwomartani rencananya akan tembus di samping RS Panti Rini. IC merujuk pada simpang susun yang merupakan persimpangan jalan tidak sebidang. Simpang susun ini berbentuk seperti putaran untuk keluar kendaraan dari ruas jalan tol keluar menuju ke jalan arteri dan untuk masuk kendaraan dari jalan arteri menuju ruas jalan tol.

IC berbeda dengan Junction (JC) yang merupakan penghubung jalan tol. Di Jogja, akan dibangun Junction Sleman yang menghubungkan ruas Tol Jogja-Solo dengan ruas Tol Jogja-Bawen. 

"Junction penghubung antara ruas A sama ruas B itu Pak. Jadi misal di Jogja Bawen sama Jogja Solo, ketemu di Jengsen Sleman. Junction penghubung tapi tidak ada pintu keluar," jelasnya. 

"Kalau IC itu Interchange, jadi sebelum keluar tol itu ada putaran [simpang susun] biasanya. Putaran untuk masuk sama putaran untuk keluar. Semua pintu di Gerbang Tol Prambanan atau Klaten itu kan ada putaran masuk ke dalam dan keluar," lanjutnya. 

Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Mulai Bertarif 

Dalam unggahannya di media sosial Instagram PT Jasamarga Jogja-Solo, dibocorkan tarif Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan yang sebelumnya dioperasikan nontarif atau gratis. Segmen Klaten-Prambanan sebelumnya resmi dibuka awal Juli lalu namun diberlakukan nontarif.

Tarif tol untuk kendaraan golongan I dari Klaten ke Prambanan maupun sebaliknya dipungut biaya Rp15.000. Sementara untuk golongan II dan III yang melintas di Segmen Klaten-Prambanan dikenakan biaya Rp22.500 sedangkan untuk golongan IV dan V dikenakan biaya Rp30.000.

Namun untuk kendaraan golongan I yang melintas dari Kartasura-Prambanan akan dikenakan biaya Rp57.000. "Iya, sesuai itu [unggahan]," jelasnya. 

Soal tarif ini, Amin bilang jika ada banyak parameter yang menentukan besaran nilai tarif itu. Namun secara umum tarif yang ditetapkan berdasarkan nilai investasi dalam pembangunan tol. 

Sebelumnya dalam rilis tertulisnya, PT Jasa Marga mengungkapkan jika hingga akhir Juli 2025, progres konstruksi Segmen Prambanan-Purwomartani telah mencapai hampir 78,90%. Pembebasan lahan di segmen ini bahkan telah mencapai 99,50%. 

Jasa Marga optimistis Segmen Prambanan-Purwomartani dapat selesai sesuai target dan digunakan masyarakat hingga Gerbang Tol Kalasan pada tahun 2026 mendatang. 

Jika itu terwujud, konektivitas penuh dari Solo ke DIY akan semakin memperkuat peran strategi Tol Jogja-Solo dalam mendukung mobilitas antarwilayah sekaligus sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi baru.

Tol Jogja-Solo yang saat ini sudah dioperasikan telah sampai Segmen Klaten-Prambanan. Segmen ini dioperasikan tanpa tarif sejak 2 Juli lalu. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono mengatakan pengoperasian segmen ini tak hanya menambah panjang jalan tol yang bisa dilewati para pengendara. Pengoperasian Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan disebut Rivan juga memberikan manfaat lebih bagi pengguna jalan.

"Kami melihat langsung bagaimana antusiasme masyarakat ketika jalur ini difungsikan secara fungsional pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 dan libur Idulfitri 2025 lalu," ujar Rivan pada Rabu (30/7/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kemenag Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi pada 2027

Kemenag Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi pada 2027

News
| Senin, 04 Agustus 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement