Advertisement

Wabup Ingatkan Ulu-Ulu Terkait Transparansi Anggaran di Kalurahan

Khairul Ma'arif
Selasa, 05 Agustus 2025 - 16:57 WIB
Sunartono
Wabup Ingatkan Ulu-Ulu Terkait Transparansi Anggaran di Kalurahan Dana Desa. / Ilustrasi Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Seluruh Ulu-Ulu di Kabupaten Kulonprogo dikumpulkan untuk mendapat coaching clinic anti korupsi dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ), Senin (4/8/2025). Ulu-ulu merupakan pembantu lurah bidang pembangunan dan kemakmuran masyarakat kalurahan. Setiap tahunnya selalu mengelola dana besar untuk pelaksanaan program pemerintah.

Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko menegaskan, kegiatan semacam ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis saja. Melainkan sebagai komitmen untuk mendorong pemerintahan kalurahan yang bersih, berintegritas dan akuntabel. Apalagi menurutnya ulu-ulu pejabat teknis kalurahan yang memegang peran penting dan strategis.

Advertisement

BACA JUGA: Ini Hasil Identifikasi Mayat Misterius di Pantai Krakal Gunungkidul

"Ulu-ulu bukan hanya tukang proyek tetapi juga sebagai penjamin bahwa proses pembangunan fisik dan pengadaan berjalan transparan dan akuntabel," katanya, Senin (4/8/2025).

Dia menilai, upaya semacam ini juga menjadi ujung tombak penanggulangan tindakan korupsi. Pemberantasan tindakan korupsi tidak hanya mengandalkan aparat penegak hukum saja. Melainkan komitmen bersih dan akuntabel dari lingkup terkecil di kalurahan pun dapat membersihkan perilaku koruptor.

Inspektur Daerah Kulonprogo, Arif Prastowo menjelaskan dipilihnya Ulu-ulu yang mendapat pemaparan karena perannya penting di kalurahan dalam bidang pembangunan dan kemakmuran. Menurutnya, ulu-ulu memegang kunci dalam pelaksanaan dan koordinator kegiatan fisik mulai dari perencanaan sampai pengendalian.

"Kami merasa bertanggung jawab memberi bekal para ulu-ulu dalam PBJ karena sangat krusial lantaran hampir separuh anggaran kalurahan untuk kepentingan fisik," ujarnya.

Arif membeberkan, rata-rata pengelolaan anggaran kalurahan senilai Rp600 juta sampai Rp700 juta untuk kegiatan fisik. Diharapkan dengan coaching clinic ini ulu-ulu dapat mampu mengelola anggaran dengan tepat, efektif dan efisien untuk output atau hasil yang baik.

BACA JUGA: DPRD: Kulonprogo Perlu Kembangkan Ekonomi di Sektor Utara

Arif mengingatkan, coaching clinic ini menjadi penting agar ulu-ulu dapat memahami mekanisme dan regulasi terkait PBJ sesuai ketentuan yang berlaku. "Betul-betul tepat tidak ada biaya anggaran yang muspro atau sia-sia sehingga penggunaannya harus sesuai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

PPATK Klaim Transaksi Judol Menurun Seusasi Pemblokiran Rekening

PPATK Klaim Transaksi Judol Menurun Seusasi Pemblokiran Rekening

News
| Selasa, 05 Agustus 2025, 18:37 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement