Advertisement
Pengembangan TPA Banyuroto Terhambat Pemangkasan Danais, Operasional Diklaim Tetap Aman

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pengembangan TPA Banyuroto, Kulonprogo yang direncanakan dilakukan penambahan alat baru di 2025 batal lantaran adanya pemangkasan dana keistimewaan (Danais) DIY. UPT Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo akan mengoptimalkan fasilitas yang ada. Operasional tidak terdampak meskipun Danais DIY untuk TPA Banyuroto dipangkas.
Kepala UPT Persampahan dan Pertamanan DLH Kulonprogo, Budi Purwanta memastikan pengolahan sampah tetap seperti sedia kala tidak terkendala pendanaan. Menurutnya, Danais 2024 yang dimiliki turut dioptimalkan untuk operasional dan peningkatan fasilitas. "Kami mengoptimalkan yang sudah ada dulu saja," katanya, Rabu (13/8/2025).
Advertisement
Biaya operasional yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp3-4 miliar dalam setahun. Anggaran sebanyak itu sudah termasuk untuk tenaga sumber daya manusia (SDM) termasuk untuk alat dan pemeliharaannya. "Refocusing Danais tidak mengganggu kegiatan operasional," imbuh Budi.
BACA JUGA: TNI AL Bantah Copot Bendera One Piece di Perahu Nelayan Pantai Congot Kulonprogo
TPA Banyuroto mengelola sampah 32-33 ton dalam sehari. Padahal, daya tampungnya mencapai 50 ton perhari sampah yang mampu dikelola. Keterbatasan SDM, alat, dan anggaran mengakibatkan kapasitas tidak dimaksimalkan.
"Untuk saat ini SDM tidak kurang tetapi ketika sampahnya semakin menumpuk dan menambah jumlah sampah serta metode pengolahannya berubah kurang SDM," ucap Budi. Menurutnya, TPA Banyuroto mengelola sampah dari seluruh wilayah di Kulonprogo. Budi menjelaskan, kebanyakan sampah rumah tangga yang dikelola di TPA Banyuroto.
Banyaknya sampah rumah tangga itu tidak selalu dari rumah-rumah warga melainkan dari pasar ataupun hotel dan sejenisnya. Warga Kulonprogo memang secara perorangan masih mengelola masing-masing di rumahnya. "Kalau yang organik warga Kulonprogo masih pakai jugangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan TPR Baru di Pantai Selatan Bantul Mulai Dilelang
- Nelayan Bantul Tak Melaut, Produksi Ikan Tangkap Capai 52 Persen
- 39 Kasus Malaria Ditemukan di Kota Jogja Sejak Awal Tahun
- Soal Video Penjualan Miras secara Daring di Medsos, Ini Sikap Pemkab Sleman
- Identitas Mayat di Pantai Krakal Gunungkidul Masih Misterius
Advertisement
Advertisement