Kendala Dana Bikin Kulonprogo Selalu Sulit Bersaing di Porda DIY

Harianjogja.com, KULONPROGO—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kulonprogo mengklaim selalu sulit bersaing di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY karena minimnya anggaran.

BACA JUGA: Logo Maskot dan Jingle Porda DIY 2025

Dana yang diterima selalu paling rendah dibanding kabupaten dan kota lainnya di DIY. Termasuk di edisi sebelumnya, pada Porda DIY 2022 memiliki anggaran yang paling rendah berdampak peringkatnya paling bawah dibanding empat daerah lainnya. Menatap Porda DIY 2025 di Gunungkidul yang akan segera dimulai dalam waktu dekat ini pun kondisinya tidak jauh berbeda.

Ketua KONI Kulonprogo, Kusdira mengatakan dana yang dimiliki untuk persiapan atlet hingga bersaing di Porda DIY 2025 tidak jauh berbeda.

"Porda edisi sebelumnya Rp3,5 miliar itu paling kecil untuk tahun ini malah turun jadi Rp2,5 miliar saja. Kabupaten dan kota lain DIY pasti sudah di atas itu dana anggarannya," katanya, Rabu (27/8/2025).

Dana tersebut digunakan untuk mulai dari persiapan sampai akhirnya ke bertanding di Porda DIY 2025. Dana tersebut juga sudah termasuk uang saku untuk para atlet yang bertanding. Adapun Porda DIY 2025 di Gunungkidul akan berlangsung mulai 9 September hingga 18 September nanti.

"Tetapi kami tidak pernah sambat soal dana apapun itu tetap diperjuangkan," imbuhnya Kusdira. Menurutnya, dana yang ideal untuk meraih prestasi optimal di ajang Porda DIY sebesar Rp4 miliar. Kusdira menilai dana yang digunakan tentunya untuk masa persiapan yang dimulai sejak setahun sebelum penyelenggaraan Porda DIY.

Dia menyadari kondisi tersebut membuat prestasi olahraga Kulonprogo di Porda hanya berkutat di peringkat terbawah saja.

"Persiapannya sudah dari 2024 dan dilanjutkan hingga 2025 selama proses pelatihan tidak ada kendala," tuturnya.

Dana yang diterima KONI Kulonprogo untuk Porda DIY selalu diberikan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang bersifat pemberian dana hibah. Kusdira menuturkan di Porda DIY 2025 ini Kulonprogo mengirimkan total 521 atlet yang terdiri dari atlet putra 308 orang dan atlet putri 213 orang dari 36 cabang olahraga (Cabor).

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kulonprogo, Dian Putera Karana menambahkan untuk Porda DIY 2025 sepenuhnya dikawal oleh KONI. Menurutnya wewenang instansinya lebih mengarah pada kebijakan dan penyediaan anggaran.

"Anggarannya dari Pemkab dalam bentuk hibah teknis persiapan dikawal KONI mulai dari persiapan sampai ketua kontingennya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News