Advertisement

Kisah Siswa SRMA Bantul Putus Sekolah Sebelum Diterima Sekolah Rakyat

Newswire
Rabu, 10 September 2025 - 11:27 WIB
Jumali
Kisah Siswa SRMA Bantul Putus Sekolah Sebelum Diterima Sekolah Rakyat Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan para Kepala Dinas Sosial serta Kepala Sekolah Rakyat se-DIY dan Jawa Tengah (Jateng) saat kegiatan Konsolidasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di SRMA 19 Bantul pada Selasa (9/9/2025) - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul, Arif Maulana Muhammad (Lana) membagikan kisah hidupnya yang sempat putus sekolah hingga akhirnya bisa bersekolah kembali di Sekolah Rakyat.

BACA JUGA: SRMA BAntul Terima Sebagian Seragam

Advertisement

Kisah itu diceritakan langsung kepada Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan para Kepala Dinas Sosial serta Kepala Sekolah Rakyat se-DIY dan Jawa Tengah (Jateng) saat kegiatan Konsolidasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di SRMA 19 Bantul pada Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut Mensos memberikan arahan dan berdialog dengan para siswa, salah satunya kepada Lana yang tampil sebagai karakter wayang Semar dalam drama yang ia bawakan bersama teman-temannya.

"Berapa tahun putus sekolah?" tanya Gus Ipul, sapaan akrab Mensos Saifullah Yusuf.

"Total 1,5 tahun, soalnya pas habis lulus dari SMP tuh sempat daftar SMK, Pak. Tapi keluar semester pertama, merawat ibu sakit Pak," jawab Lana.

Lana kehilangan ayahnya ketika kelas 2 SMP, ibunya dirawat oleh kakaknya dan ikut merantau ke Jakarta. Saat ini ia hanya sendiri di Yogyakarta. Ia biasa pulang ke rumah kerabatnya karena sudah tidak lagi kontrak rumah.

Lana memiliki keinginan kuat untuk kembali mengenyam pendidikan dan Sekolah Rakyat menghadirkan kesempatan itu. Meski awalnya kesulitan beradaptasi dengan temannya yang rata-rata lebih muda, namun seiring berjalannya waktu ia bisa menyesuaikan diri.

Di Sekolah Rakyat, Lana menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia karena cita-citanya ingin menjadi penulis. Ia mengaku senang dengan guru-guru di Sekolah Rakyat yang telah mengajar dengan sabar dan berharap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

"Untuk Pak Presiden Prabowo Subianto, terima kasih sebesar-besarnya telah membuat Program Sekolah Rakyat ini untuk orang-orang yang tidak mempunyai biaya untuk sekolah, untuk melanjutkan pendidikan," ucapnya.

Selepas mendengar kisah Lana, Gus Ipul menyampaikan Sekolah Rakyat akan membantu siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. "Kamu latihan terus, belajar terus yang sungguh-sungguh, jadi bener-bener supaya cita-citamu tercapai," pesan Mensos kepada Lana.

"Inilah anak-anak istimewa, anak-anak istimewa ceria kayak gini, kalau enggak ada kesempatan sekolah, bayangkan bapak ibu sekalian, kayak apa mereka ini," ucap Gus Ipul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Bangunan Runtuh akibat Banjir Bali, 4 Orang Meninggal Dunia

Bangunan Runtuh akibat Banjir Bali, 4 Orang Meninggal Dunia

News
| Rabu, 10 September 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia

Wisata
| Senin, 08 September 2025, 22:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement