Advertisement

DLH Klaim Kualitas Air Sungai di Bantul Masih Baik

Kiki Luqman
Jum'at, 24 Oktober 2025 - 06:37 WIB
Abdul Hamied Razak
DLH Klaim Kualitas Air Sungai di Bantul Masih Baik Sungai tercemar. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hasil pemantauan rutin yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa sebagian besar parameter kualitas air sungai masih berada dalam ambang batas aman sesuai standar baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah.

Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan di beberapa sungai besar seperti Sungai Opak, Sungai Gajahwong, Sungai Oyo, Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Bedog.

Advertisement

Dari hasil uji laboratorium terhadap parameter fisika dan kimia, kondisi air di sungai-sungai tersebut masih memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Dari 19 parameter yang diuji, ada dua parameter yang nilainya melebihi baku mutu, yaitu nitrit dan total fosfat,” ujar Bambang, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan, tingginya kadar nitrit di sungai bisa dipicu oleh berbagai hal, antara lain akibat masuknya limbah dari peternakan dan rumah tangga, penggunaan pupuk secara berlebihan di area pertanian, serta proses biologis berupa reduksi nitrat oleh mikroorganisme.

Sementara itu, tingginya kadar total fosfat lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia. “Terutama dari limbah domestik, limpasan pertanian, limbah industri, serta sistem septik yang rusak atau kelebihan beban,” jelasnya.

Meski demikian, Bambang menegaskan bahwa secara keseluruhan kualitas air sungai di Bantul masih tergolong aman. Pihaknya tetap melaksanakan pemantauan secara rutin agar setiap indikasi perubahan kualitas bisa segera diketahui dan ditangani.

Menurutnya, menjaga kondisi sungai tetap baik merupakan tanggung jawab bersama, mengingat sungai di Bantul memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat.

“Sungai tidak hanya berfungsi sebagai saluran air hujan, tapi juga menjadi sumber penghidupan warga, baik untuk pertanian, peternakan, maupun kegiatan ekonomi,” katanya.

DLH Bantul berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan kualitas air melalui pengujian berkala dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah langsung ke sungai.

“Upaya menjaga kebersihan dan kualitas air sungai bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tambah Bambang. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia

BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia

News
| Jum'at, 24 Oktober 2025, 10:27 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement