Advertisement

Pemkab Gunungkidul Salurkan 126,5 Ton Bahan Pangan Murah ke Masyarakat

David Kurniawan
Rabu, 12 November 2025 - 07:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Gunungkidul Salurkan 126,5 Ton Bahan Pangan Murah ke Masyarakat Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, DIY, memadati gerakan pangan murah di halaman Kantor DPP Gunungkidul, pada Senin (14/10/2024). Antara - ist/Humas Pemkab Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan Gunungkidul mencatat di sepanjang 2025 sudah menggelontorkan bahan kebutuhan pokok ke masyarakat lewat pasar murah seberat 126,5 ton. Selain untuk memberikan akses pangan murah, juga sebagai upaya menekan laju inflasi di Bumi Handayani.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan, pelaksanaan pasar murah diselenggarakan mulai April hingga akhir tahun ini. Adapun komoditas yang disediakan berupa beras, minyak goreng, gula pasir hingga tepung terigu.

Advertisement

“Ada juga sejumlah komoditas seperti bawang merah, telor dan lainnya. Total yang sudah disalurkan ke warga mencapai 126,5 ton,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

Menurut dia, kegiatan pasar murah maupun operasi pasar telah diselenggarakan di 18 kapanewon. Adapun lokasinya, tidak hanya di pasar-pasar tradisional, tapi ada juga yang diselenggarakan di balai kalurahan maupun di kantor kapanewon.

“Hingga akhir tahun, masih ada rencana menggelar kegiatan pasar murah,” katanya.

Ris Heriyani memastikan, harga jual dipastikan lebih murah ketimbang harga yang berlaku di pasaran. Ia mencontohkan, untuk minyak dipatok Rp14.500 per liter, gula pasir Rp15.500 per kilogram.

“Selain itu juga ada minyak maupun beras dengan kualitas premium yang dijual ke masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menambahkan, pasar murah ini digelar sebagai kegiatan rutin untuk pengendalian inflasi daerah. Namun, juga sebagai upaya menyediakan harga kebutuhan yang terjangkau di masyarakat.

“Agenda pasar murah sudah sering dilakuan di masyarakat. salah satunya juga sebagai upaya memberikan akses pangan murah kepada masyarakat,” katanya.

Selain kegiatan pasar murah, Kelik mengakui juga terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran secara rutin. Kegiatan ini dilangsungkan tidak hanya sebatas melihat perkembangan harga, namun juga mengetahui kondisi stok di pasaran.

“Hasil dari pemantauan rutin kami laporkan ke Kementerian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menambahkan, jelang akhir tahun ada potensi kenaikan barang kebutuhan pokok. Meski demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan memborong di pasaran.

“Tetap tenang karena terus ada upaya agar barang kebutuhan pokok tetap tersedia di pasaran,” kata Kelik. (David Kurniawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

SHINsational Day 2025 Sajikan Sensasi Pedas Korea di Jakarta

SHINsational Day 2025 Sajikan Sensasi Pedas Korea di Jakarta

News
| Selasa, 11 November 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Tips Berwisata Aman dan Nyaman dari Kemenpar

Tips Berwisata Aman dan Nyaman dari Kemenpar

Wisata
| Selasa, 11 November 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement