Advertisement
BPBD Sleman Pastikan Ribuan Sukarelawan Terlindungi BPJS
BPJS Ketenagakerjaan / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memastikan ribuan sukarelawan kebencanaan telah masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini dinilai penting mengingat tingginya risiko kerja relawan di lapangan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman, Uun Mardiyanto, mengatakan ada sekitar 2.480 sukarelawan kebencanaan yang telah menjadi peserta Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan. Data jumlah sukarelawan bersifat dinamis. BPBD secara berkala memperbarui data agar tidak ada sukarelawan yang terlewat dalam pemberian jaminan sosial tersebut.
Advertisement
Sukarelawan peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan tersebar di 70 kelompok atau komunitas di seluruh kapanewon.
Menurut Uun, pemberian jaminan sosial penting lantaran sukarelawan bergerak di bidang kebencanaan yang rawan mengancam keselamatan.
BACA JUGA
“BPJS Ketenagakerjaan hanya salah satu item untuk mengamankan tugas teman-teman. Yang lebih kami maksimalkan adalah keamanannya. Kami tidak meninggalkan mereka begitu saja setelah kami bayar premi asuransi,” kata Uun ditemui di kantornya, Jumat (14/11/2025).
Ketua Argo Merapi Community (AMC), Tapa Hardana, mengatakan anggota AMC saat ini mencapai 53 orang. Berada di lereng Merapi, setiap anggota perlu siap siaga apabila terjadi aktivitas pada Gunung Merapi.
Koordinasi dilakukan menggunakan ponsel menyusul masifnya pembangunan jaringan internet di Sleman sisi utara.
Secara rutin, AMC ikut dalam setiap penanganan kebencanaan di Kapanewon Cangkringan dan sekitarnya. Tidak melulu tentang aktivitas Gunung Merapi, tetapi juga kebencanaan lain seperti angin puting beliung.
“Kami siap menangani kalau ada pohon tumbang. Kalau membahayakan silakan hubungi kami,” kata Hardana.
Hardana mengaku anggota AMC telah mendapat jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan ini penting untuk memberi kepastian pembiayaan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan selama proses evakuasi.
“Ada anggota yang tertimpa dahan ketika menebang pohon dan masuk rumah sakit. Biaya tertanggung BPJS. Ada juga dua anggota kami meninggal dan akhirnya dapat santunan. Tapi ya kami tidak berharap ada kecelakaan kerja,” katanya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sita Rubicon dan BMW dari Penggeledahan Kasus Ponorogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pos Damkar Gunungkidul Baru Dua, Jauh dari Kebutuhan Ideal
- Kunjungan Diprediksi Naik, Jip Wisata Merapi Maksimalkan Layanan
- Korupsi Kalurahan Bohol, Pamong Ikut Kebagian hingga Rp8 Juta
- Rusa Timor Viral di Jalan Kabupaten Ternyata Milik Ponpes
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 15 November 2025
Advertisement
Advertisement




