Advertisement

Longsor Tutup Jalur Gedangsari-Wedi, Akses ke Gunungkidul Sempat Putus

David Kurniawan
Sabtu, 22 November 2025 - 13:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Longsor Tutup Jalur Gedangsari-Wedi, Akses ke Gunungkidul Sempat Putus Proses pembersihan material longsor di ruas jalan Gunungkidul-Klaten di Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari. Sabtu (22/11 - 2025) Istimewa BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Hujan deras yang mengguyur wilayah Gedangsari pada Jumat (21/11/2025) malam memicu longsor di tebing jalur Gedangsari–Wedi, Klaten, tepatnya di Padukuhan Jetis, Hargomulyo. Material longsoran sempat menutup badan jalan sehingga akses kendaraan terputus.

Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto, menjelaskan longsor terjadi di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Gunungkidul dengan Klaten. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.

Advertisement

“Jumat malam terjadi hujan deras sehingga mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menutupi jalan,” kata Eko saat dihubungi, Sabtu siang.

Ia menyebut akses menuju Klaten sempat terputus, terutama bagi pengendara roda empat. Meski demikian, sepeda motor masih bisa melintas melalui bahu jalan yang tidak tertimbun.

“Kalau sepeda motor masih bisa melintas karena masih ada bahu jalan yang tak tertutup longsor,” ungkapnya.

Eko memastikan kondisi kini sudah kembali normal setelah warga bersama personel TNI dan kepolisian melakukan kerja bakti membersihkan material longsor.

“Sudah bisa dilalui dan akses kembali normal,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga Gedangsari meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman longsor, mengingat wilayah ini didominasi perbukitan dan rawan bencana saat musim penghujan.

“Terus hati-hati dan waspada saat terjadi hujan deras dalam waktu yang lama,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Edy Winarta, mengatakan pihaknya telah menerima laporan longsor di jalur penghubung Gunungkidul–Klaten tersebut. Penanganan cepat dilakukan untuk membersihkan material sehingga akses kembali terbuka.

“Sudah tertangani dan jalan sudah bisa dilalui. Baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.

Edy menambahkan bahwa BPBD Gunungkidul telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak awal November hingga 31 Januari 2026 sebagai langkah mitigasi menghadapi cuaca ekstrem.

“Berlangsung tiga bulan dan penetapan ini menjadi bagian dari mitigasi kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem hingga Banjir Rob Hari Ini

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem hingga Banjir Rob Hari Ini

News
| Sabtu, 22 November 2025, 12:57 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement