Advertisement

Wow, Lebih dari 40% Warga Gunungkidul Belum Punya Jamban Sehat

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 22 April 2018 - 16:20 WIB
Arief Junianto
Wow, Lebih dari 40% Warga Gunungkidul Belum Punya Jamban Sehat Ilustrasi pembangunan jamban warga. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Masih banyak masyarakat Gunungkidul yang belum memiliki jamban sehat mendorong Pemerintah mengadakan program jambanisasi, untuk meningkatkan pola hidup sehat, yang nantinya memiliki efek domino mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan sampai saat ini hampir separuh masyarakat belum memiliki jamban sehat. “Sampai saat ini masih ada 40% lebih warga yang belum memiliki jamban sehat,” katanya Minggu (22/4/2018).

Advertisement

Meski tidak menyebut angka pasti, dia menilai masih terdapat ribuan kepala keluarga (KK) yang membutuhkan program jambanisasi. Kriteria jamban sehat sendiri menurutnya yang menggunakan leher angsa.

“Warga Gunungkidul sebenarnya 99,99 persen sudah tidak ada yang buang air besar sembarangan. Warga telah memiliki jamban namun dalam program jambanisasi ini yang dimaksud adalah jamban leher angsa,” ujarnya.

Terkait dengan anggaran, dia mengatakan bersumber dari provinsi hingga desa dan dilakukan secara bersamaan. Dia mengatakan data juga akan dipersiapkan dengan baik agar tidak terjadi tumpang tindih.

Dari pihak provinsi dia mengatakan sudah menyasar dua kecamatan yaitu Gedangsari dan Saptosari. Juga dari APBD Kabupaten menyasar beberapa kecamatan. Kemudian dari pemerintah kecamatan, melalui Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK) sejak 2016 sudah memulainya dengan memanfaatkan pagu sebesar Rp1 miliar.

“Yang sudah dimulai dari Kecamatan Saptosari dengan anggaran Rp750juta untuk program jambanisasi,” ucapnya.

Dari peraturan bupati, APBDes secara stimulan menggelontorkan dana untuk jambanisasi. Masing-masing desa setidaknya mampu menyasar lima KK untuk program jamban sehat. “Kami menargetkan, 2019 program jambanisasi tuntas, kalau molor ya selesai 2020,” ucapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan, anggaran jambanisasi melalui APBD sebesar Rp500juta, masing-masing lokasi pembuatan jamban anggarannya Rp3,5juta.

“Total ada 7 desa dari empat kecamatan,” kata dia.

Berikut infografis tentang desa-desa yang disasar program jambanisasi oleh Pemkab Gunungkidul tahun ini:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement