Advertisement
Waspadai Kedatangan Orang Tak Dikenal di Lingkungan Anda!
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Polres Kulonprogo terus mengantisipasi munculnya ancaman terorisme, demi menciptakan keamanan, ketertiban lingkungan masyarakat. Salah satunya memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat dan bersinergi bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution, mengungkapkan di tengah stabilitas keamanan seperti saat ini, masyarakat diminta untuk tetap tenang, karena Polri akan tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memberikan perlindungan, pelayanan serta penegakan hukum.
Advertisement
Anggara juga meminta warga masyarakat mewaspadai berita yang tidak jelas sumber dan kebenarannya, serta tidak mengunggah ke media sosial foto-foto maupun video yang menggambarkan kekerasan dan kesadisan. "Kampanye tolak hoaks juga kami lakukan saat safari Salat Subuh di sejumlah masjid dan lewat Bhabinkamtibmas," kata dia, Kamis (17/5/2018).
Ia menambahkan, masyarakat perlu mewaspadai bila ada orang yang tidak dikenal tinggal di rumah tetangga terdekat selama 24 jam tanpa melapor ke pihak terkait. Jajarannya juga berencana melakukan razia atau pengawasan wilayah perbatasan dalam waktu dekat.
Selama Ramadan, Polres Kulonprogo melaksanakan razia lewat Operasi Penyakit Masyarakat (pekat) dengan sasaran peredaran minuman keras (miras), judi dan prostitusi. Dalam operasi ini tidak menutup kemungkinan bersinergi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Kulonprogo. Dalam hal ini, ormas bisa memberikan informasi kepada polisi agar nantinya ditindaklanjuti dengan penertiban. "Pelibatan ormas juga dilakukan saat pengamanan arus mudik dan menjelang Idulfitri," kata Kapolres.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kulonprogo, Lilik Syaiful Ahmad, menyatakan dukungannya kepada Polri khususnya dalam pemberantasan tindak terorisme.
Banser dan GP Ansor yang tersebar di seluruh kecamatan di Kulonprogo dapat digunakan sebagai informan yang andal untuk mencari pelaku teroris. Selain itu, karena kemungkinan terjadinya pengeboman tidak hanya di gereja, maka dua organisasi yang berada di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU) itu juga dapat berjaga di tempat ibadah dan objek vital seperti gereja, vihara, candi, hingga pusat pemerintahan dan lainnya. "Kami siap diperbantukan di mana dibutuhkan oleh kepolisian," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement