Advertisement
Merapi Waspada, Ratusan Personel Tagana Mulai Disiagakan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sleman disiagakan pasca terjadinya letusan Gunung Merapi yang membuat puluhan warga mengungsi. Puluhan personel itu akan disebar di sejumlah titik pengungsian.
Ketua Tagana Sleman, Sriyono, mengatakan dengan status Gunung Merapi yang masih Waspada, maka sebanyak 118 personel Tanaga yang ada di Sleman disiagakan. "Kami sudah mulai tugas, pertama adalah untuk membantu pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, serta pendampingan ke beberapa warga yang masih beraktivitas di lereng Gunung Merapi, terutama di daerah Turgo Tritis, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem," kata Sriyono, Minggu (27/5/2018).
Advertisement
Menurut Sriyono, fokus tugas yang dilakukan Tagana adalah untuk pelayanan pengungsian, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan makanan. Oleh karena itu, jajarannya sudah mulai menginventarisasi sejumlah barak pengungsian untuk memastikan ketersediaan peralatan dapur umum. "Kami juga berkoordinasi tentang barak mana saja yang akan dijadikan tempat pengungsian. Untuk selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan logistik," katanya.
Sampai saat ini, masih terdapat satu titik pengungsian yakni di Balai Desa Glagaharjo. Dalam sepekan terakhir, Tagana harus menyiapkan 150 porsi makanan untuk sahur bagi pengungsi yang berada di Balai Desa Glagaharjo. Sedangkan untuk pengungsi di Turgo, Tagana hanya menyuplai logistik, karena jumlah pengungsi yang ada tidak pasti. Tugas memasak juga sudah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat.
Tagana DIY saat ini juga mulai melakukan pendataan sebagai antisipasi jika radius aman diperluas. Salah satu pengurus Tagana DIY, Sahid, mengatakan berdasarkan data kependudukan yang diterima Tagana DIY, ada 74.000 warga yang harus mengungsi jika radius aman ditetapkan menjadi 10 kilometer dari puncak. Jumlah warga yang harus diungsikan bakal bertambah menjadi 140.000 jiwa jika jarak aman diperluas menjadi 15 kilometer, dan naik menjadi 230.000 jiwa jika radius diperluas menjadi 20 kilometer. "Hal ini harus menjadi perhatian teman-teman Tagana. Semua harus dipetakan, satu barak mampu menampung berapa pengungsi. Itu penting untuk memastikan stok logistik tidak kurang," kata Sahid, Minggu.
Di sisi lain, jika kondisi darurat dan mendesak, Tagana DIY siap untuk terjun langsung diperbantukan di Sleman. Dari Tagana yang ada di kabupaten/kota di DIY, total ada 1.030 personel yang siap membantu Tagana Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
Advertisement
Advertisement