Advertisement
Ini Objek Wisata di Lereng Merapi yang Aman Dikunjungi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menegaskan objek wisata yang berada di luar radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi aman dikunjungi wisatawan. Festival of Light, yang rutin diselenggarakan dalam beberapa tahun terakhir, juga tetap akan dilaksanakan.
"[Lokasi] Festival of Light kelihatannya masih dalam radius yang aman. Itu kan di Tepi Kali Boyong. [Jadi] masih aman. Kalau pun ada abu [akibat erupsi], itu arahnya ke barat dan timur. Kalau magma [Gunung Merapi] masih encer juga tidak begitu berpengaruh," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta di Kompleks Kepatihan, Selasa (5/6/2018).
Advertisement
Aris menambahkan, objek wisata yang berada di luar radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi masih aman untuk dikunjungi wisatawan.
Bagi turis yang suka petualangan, Lava Tour masih terbilang aman. Tapi jika khawatir, pelancong bisa mengalihkan tujuan ke Breksi atau Mangunan, yang juga menyediakan layanan berkeliling dengan jip.
BACA JUGA
Kondisi Gunung Merapi, sambungnya, memang kadang tidak terduga. Tapi, menurutnya, berdasarkan info dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas gunung tersebut masih wajar, meski tetap harus waspada. "Sehingga objek wisata yang jauh [dari puncak] kiranya masih bisa melaksanakannya aktivitasnya."
Seperti diketahui, dalam empat hari terakhir, Gunung Merapi tak erupsi sama sekali. Meski begitu, aktivitas kegempaan masih terjadi. BPPTKG masih menetapkan status waspada. Rekomendasi yang dikeluarkan tetap sama, yakni radius tiga kilometer dari puncak harus steril dari aktivitas manusia. Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berawal dari Mimpi tentang Nabi Nuh, Sepanjang Hidup Mencintai Sungai
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement