Advertisement

Potensi Zakat DIY Capai Rp150 Miliar

I Ketut Sawitra Mustika
Rabu, 06 Juni 2018 - 00:50 WIB
Bhekti Suryani
Potensi Zakat DIY Capai Rp150 Miliar Wakil Gubenrur DIY, KGPAA Paku Alam X (kiri) ikut membayar zakat saat berlangsung pembayaran zakat pejabat DIY dan Pentasharufan 1000 Mustahik di Bangsal Kepatihan, Jogja, Selasa (5/6/2018). Acara tersebut di inisiasi oleh Baznas DIY. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DIY mencatat potensi zakat di Bumi Mataram mencapai Rp150 miliar lebih. Bahkan nilainya akan lebih besar jika potensi zakat di masjid-masjid ikut dihitung. Tapi, hingga kini realisasi zakat belum sampai 10% dari potensi yang ada.

"Itu [Rp150 miliar lebih] baru di atas kertas ya, karena belum tercakup zakat masjid-masjid. Di DIY ada sekitar 5.000 sampai 6.000 masjid. Paling sedikit sebulan saja Rp200.000, kalau dikalikan bisa terkumpul sekitar Rp120 miliar. Harapannya ada data pasti untuk tahu potensi zakat, baik dari masjid, LAZ [lembaga amil zakat] dan BAZNAS kabupaten/kota," ujar Ketua Baznas DIY Bambang Sutiyoso saat acara Pentasarufan 1.000 Mustahiq di Kompleks Kepatihan, Selasa (5/6/2018).

Advertisement

Dari potensi zakat yang dicatat BAZNAS DIY, ujat Bambang, realisasinya masih belum maksimal. Hingga kini zakat yang terkumpul baru sekitar 6% dari potensi yang ada. Untuk meningkatkan capaian realisasi zakat, BAZNAS DIY telah melakukan berbagai sosialisasi ke masyarakat, utamanya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Meskipun begitu, sambung Bambang, perolehan zakat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016 lalu, BAZNAS DIY baru bisa menghimpun zakat sebanyak Rp900 juta. Kemudian pada 2018, penghimpunannya meningkat jadi Rp3 miliar.

"Jadi ada kenaikan sekitar 300 persen. Itu didapat dari ASN dan sebagian dari kalangan swasta dan kaum agnia yang kebetulan sempat berzakat di BAZNAS DIY. ASN mungkin porsinya paling besar karena memang ini lembaga plat merah, jadi sasaran utamanya adalah ASN, pejabat dan mitra kerja Pemerintah," jelas Bambang.

Keteladanan

Selain melaksanakan pentasarufan 1.000 mustahiq, pada kesempatan yang sama BAZNAS DIY juga melakukan penghimpunan atau pembayaran zakat sebagai bentuk keteladanan para pemimpin, utamanya pejabat di lingkungan Pemda DIY.

Bambang menjelaskan, kegiatan penghimpunan zakat dari para pejabat merupakan kegiatan yang bersifat nasional, yang dimulai dari Istana Negara, di mana Presiden Joko Widodo turut memberikan zakat.

"Harapannya kalau pimpinan memberi teladan membayar zakat, Insya Allah Muslim di DIY akan meneladani pemimpin mereka. Dan ketika pemimpin sudah membayar zakat, semoga pengumpulan dan kesadaran masyarakat yang masih kurang, bisa meningkat," katanya.

Zakat yang diterima BAZNAS DIY kemudian akan disalurkan pada pihak-pihak yang berhak. Bambang berharap, di tengah angka kemiskinan DIY yang masih tinggi (12,36%), BAZNAS DIY bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga kemiskinan bisa dikurangi.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya menyatakan, zakat tidak hanya bersifat ibadah semata, tapi juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, keadilan dan kesejahteraan. Oleh karena itu BAZNAS DIY dipercaya sebagai landasan yang kuat dalam pemberdayaan ekonomi umat.

"Seiring dengan berjalannya waktu semakin banyak umat Muslim yang sadar akan pentingnya mengeluarkan zakat. Di sisi lain, semakin banyak pula, umat muslim yang hidup pada taraf kurang mampu. Saya menyambut baik kegiatan ini, dengan harapan mustahiq untuk dapat sedikit ikut merasakan rezeki," jelas Paku Alam X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement