Advertisement

Diduga Digendam, Uang THR Pensiunan PNS Ditukar Kertas Koran

Irwan A Syambudi
Kamis, 07 Juni 2018 - 18:50 WIB
Bhekti Suryani
Diduga Digendam, Uang THR Pensiunan PNS Ditukar Kertas Koran Trisno Sukarjo menunjukkan selembar uang pecahan Rp50.000 dan puluhan lembar potongan kertas koran, di rumahnya di Dusun Barepan, Margoangung, Sayegan, Kamis (7/6/2018). - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang pria pensiunan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) diduga menjadi korban gendam. Uang pensiun sebesar Rp2,5 juta yang sedianya digunakan untuk kebutuhan Hari Raya Idulfitri raib berubah menjadi potongan kertas koran dan selembar uang Rp50.000.

Jelang Lebaran, seorang pensiunan, Trisno Sukarjo, 81, warga Dusun Barepan, Margoagung, Seyegan mengalami nasib malang. Usai mengambil uang pensiunan bulanan di bank yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya, ia dicegat dan dihampiri oleh dua orang pria yang mengendarai sebuah mobil mini bus.

Advertisement

Mulanya ia mengambil uang di bank pada Senin (4/6/2018) sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah mengambil uang, ia menaruh uang di saku baju dan bergegas pulang dengan mengendarai motor.

Saat perjalanan pulang ia mengaku merasa diikuti sebuah mobil Toyota Avanza warna putih. “Saya jalan tidak berburuk sangka, pikir saya kalau di jalan ya memang banyak kendaraan. Jadi saja jalan terus saja,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (7/6/2018).

Sesampainya di sebuah pertigaan, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya, mobil putih yang membuntutinya memepetnya dan berhenti di depannya. Seorang pria keluar dari mobil kemudian menyapanya dan menjabat tanganya dengan penuh akrab. Kakek 12 orang cucu ini sebenarnya mengaku tak mengenal pria tersebut. Namun ia juga tak sadar hingga akhirnya menuruti semua perkataan pria itu.

Kepada Trisno, pria berpakaian rapi mengenakan kemeja putih, celana hitam dan bersepatu itu mulanya mengatakan, bahwa ia mendapatkan undangan berbuka puasa bersama di puskesmas. Ia lantas diminta untuk masuk ke mobil di bagian depan. Dia duduk sejajar berdampinagan dengan dua orang pria, yang satu memegang kemudi, dan satunya lagi mengajaknya berbicara.

“Pokoknya jangan lupa ya mbah tiga lagi undangannya,” kata Trisno menirukan ucapan pria itu kepadanya.

Setelah berbicara beberapa saat, ia lantas pamit untuk keluar mobil. Namun pintu tidak dapat ia buka, kedua tanganya mencoba mendorong pintu tepi tetap tak terbuka. Sang pria kemudian beralasan mobil dalam keadaan miring sehingga tidak dapat terbuka. Mobil kemudian putar balik, setelah itu baru ia dapat membuka pintu mobil.

“Mungkin saat saya mendorong pintu dengan kedua tangan, saku saya terbuka dan uang saya diambil oleh mereka,” katanya.

Setelah keluar mobil, ia pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia meraih uang di dalam sakunya untuk diberikan kepada anaknya yang semua akan dibelanjakan. Namun saat uang diambil dari dalam saku, hanya ada selembar uang Rp50.000 dan puluhan lembar potongan kertas koran.

“Saat ditanya anak saya uangnya hilang di mana, saja masih belum sadar. Masih linglung. Selang sekitar lima menit kemudian baru saya ingat ada dua orang pria yang bertemu saya di jalan. Setelah itu langsung lapor ke Polsek,” kata bapak lima orang anak ini.

Kapolsek Seyegan AKP Masnoto mengatakan sedang menyelidiki kasus ini. Ia pun belum dapat menyimpulkan apakah korban memang terkena gendam atau bukan.

“Kami masih mendalami kasus ini. Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini gendam atau bukan,” katanya.

Masnoto mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri, aksi kejahatan diprediksi meningkat di berbagai wilayah, termasuk Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement