Advertisement
Kepadatan di Objek Wisata Pantai Gunungkidul Mulai Berkurang
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Memasuki akhir libur panjang lebaran dan libur sekolah, jumlah kunjungan wisatawan dinilai mulai menurun dibanding hari sebelumnya.
Kepala seksi objek dan daya tarik wisata Dinas Pariwisata (Dinpar), Gunungkidul, Aris Sugiyantoro mengatakan pada kunjungan hari sebelumnya pasca hari lebaran meningkat cukup signifikan dibanding dengan hari biasa.
Advertisement
“Pos Induk, pada H+1 lebaran [Sabtu (16/6/2018)] jumlah kunjungan wisatawan di Pantai Baron sebanyak 10.500 wisatawan, sementara pada H+2 lebaran [Minggu (17/6/2018)] 20.000 wisatawan lebih, untuk hari ini Senin [18/6/2018] turun sedikit sepertinya,” kata Aris.
Rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baron masih didominasi dari daerah Jawa Tengah, seperti Solo, Semarang, Magelang, Tegal dan beberapa berasal dari Jakarta atau warga yang merantau kesana.
Adapun untuk kunjungan wisatawan total seluruh tempat wisata yang ada di Gunungkidul pada hari pertama 39.000 wisatawan, dan pada hari kedua 70.500 wisatawan.
“Itu jumlah keseluruhan wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata yang ada Tempat Pemungutan Retribusi [TPR]. Untuk secara umum yang berkunjung pastinya lebih dari itu,” katanya.
Dia pun mengatakan pihak Dinpar Gunungkidul cukup optimis dengan segala promosi yang ada, untuk mengejar target kunjungan 300.000 wisatawan dalam masa libur lebaran ini, dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,6 Miliar.
Peningkatan jumlah wisatawan sendiri juga membuat kerja ekstra dari TIM SAR untuk selalu mengawasi wisatawan agar selamat saat menikmati wisata. Koordinator TIM SAR Satlinmas Korwil II Pantai Baron, Marjono mengatakan pihaknya terus memantau wisatawan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami terus standby menghadapi libur lebaran ini, sebagai tanggungjawab kami. Personil beberapa berjaga disekitaran pantai, ada yang berjaga di pos. Harapannya ya wisatawan selalu mendengarkan himbauan petugas, tidak terlalu ke tengah wisatwan karena ombak berbahaya. Untuk bahaya ubur-ubur sendiri cenderung menurun malahan,” kata Marjono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Advertisement