Advertisement
Satu Wisatawan Luka karena Terjatuh dari Tangga di Pantai Siung, Dispar Minta Spot Foto Ditutup Sementara

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan tangga di spot foto Pantai Siung, Padukuhan Duwet, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul jebol pada Kamis (11/4/2024) pukul 10.00 WIB. Tangga yang jebol tersebut mengakibatkan satu wisatawan asal Jakarta bernama Bayu, 19, terjatuh dan mengalami luka lecet dan lebam.
Kabid Pengembangan Destinasi Dispar Gunungkidul, Supriyanta mengatakan pascakejadian, korban tidak ingin dibawa ke puskesmas. Hanya, korban merasa tidak perlu menjalani pengobatan di puskesmas.
Advertisement
“Hanya korban memberi masukan kepada kami agar memperhatikan keamanan sarana dan prasarana di destinasi wisata. Kami berterima kasih atas masukan tersebut,” kata Supriyanta dihubungi, Sabtu (13/4/2024).
Baca Juga
Sudah Dua Hari, Koki Solo yang Hilang di Pantai Siung Gunungkidul Belum Ditemukan
Diterjang Tanah Longsor, Akses Jalan ke Pantai Siung Terputus
Berdiri di Batu Karang, Wisatawan Jogja Terseret Ombak Pantai Siung
Supriyanta menambahkan spot foto tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Dispar juga telah meminta Pokdarwis untuk menutup spot foto tersebut sementara sampai ada perbaikan.
Dia mengaku Dispar memiliki kendala monitoring karena beberapa spot foto dan jasa lain dikelola Pokdarwis. Khusus untuk tangga bambu, dia mengatakan tidak ada uji kekuatan tangga tersebut.
Dispar juga telah menerbitkan surat edaran (SE) tentang penyelenggaraan kegiatan wisata pada saat libur dan cuti bersama hari raya Idulfitri 1445H di Gunungkidul. Poin kedua dalam SE tersebut dengan tegas menyatakan agar pemangkut kepentingan pariwisata memastikan destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata akan kebersihan, kesehatan, keindahan, dan keamanan wisatawan.
“Penyelenggaraan atraksi wisata yang dikelola pengelola wisata perlu dicek kembali agar tidak mengancam keselamatan wisatawan,” katanya.
Supriyanta mengatakan tangga bambu tersebut sebelumnya dalam kondisi baik. Dia mengaku heran ada wisatawan yang jatuh setelah jembatan bambu tersebut jebol. Meski begitu, dia menduga bambu tersebut lapuk dan tidak kuat menahan beban.
Sementara, Paman Bayu Bernama Juna menceritakan Bayu jatuh dari tangga tersebut dari ketinggian 5 meter. Selain ponakannya, ada satu pemandu yang juga terjatuh.
Beruntung, luka yang diderita Bayu dan pemandu tidak begitu parah karena kondisi air laut sedang pasang. Dengan begitu, kedua orang tersebut tidak langsung menghantam batuan. Juna menyarankan agar spot yang tidak layak tersebut ditutup.
“Sebagian bambu pasti sudah lapuk soalnya bambu ambrol setelah ponakan saya melintas. Saya sempat marah. Saya minta spot itu ditutup. Tidak lama kemudian, spot itu dipasangi jaring di pintu masuknya,” kata Juna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
- Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
Advertisement
Advertisement