Advertisement

Danrem 072 Berikan Pembekalan pada 5.300 Mahasiswa Baru UNY

Nina Atmasari
Kamis, 16 Agustus 2018 - 11:37 WIB
Nina Atmasari
 Danrem 072 Berikan Pembekalan pada 5.300 Mahasiswa Baru UNY Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Muhammad Zamroni memberikan pembekalan kepada sekitar 6.000 mahasiswa pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Negri Yogyakarta. - Ist/dok

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Muhammad Zamroni memberikan pembekalan kepada sekitar 6.000 mahasiswa pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru di Universitas Negri Yogyakarta.

Pada acara tersebut Komandan Korem 072/Pmk memberikan materi tentang Memantapkan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa UNY Guna Bela Negara. Acara tersebut dihadiri Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa, para Wakil Rektor, Ketua Senat dan anggota senat, para Dekan, juga Direktur Pasca Sarjana.

Danrem terlebih dahulu memperkenalkan diri sebagai pejabat Komandan Korem Yogyakarta yang membawahi Provinsi DIY dan Karesidenan Kedu Jawa Tengah. Ia juga menyampaikan bahwa menjadi Komandan Korem 072/Pmk merupakan kebanggaan dan tantangan tersendiri karena Korem 072/Pmk pernah dipimpin oleh orang yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia, yaitu Presiden kedua Republik Indonesia Jendral Besar Soeharto, dan Presiden Ke 6 Jendral Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement

Dalam penyampaian orasinya kepada mahasiswa Brigjen TNI Muhammad Zamroni menayangkan video yang berisi tentang keindahan dan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia serta video tentang perjuangan perebutan kemerdekaan Indonesia.

Selanjutnya Brigjen TNI Muhammad Zamroni meminta tanggapan kepada Mahasiswa tentang makna dan isi dari video tersebut. Bagi Mahasiswa yang berani menjawab memberikan tanggapan dari penayangan video tersebut mendapat voucher belanja sebesar Rp50.000,- untuk 20 orang mahasiswa dan menginap di Senopati Hotel selama satu malam untuk 6 orang mahasiswa. Para mahasiswa antusias memberikan tanggapan penayangan video tersebut.

Masih dalam orasinya Danrem 072/Pmk mengingatkan bagaimana para pejuang kemerdekaan kita dapat merebut kemerdekaan dari penjajah. "Karena bangsa kita berani dan memiliki semangat pantang menyerah, kita cinta tanah air melebihi kecintaan kepada dirinya sendiri sehingga rela berkorban, kita percaya diri, bahwa ada kekuatan lain, kekuatan Tuhan yang senantiasa membimbing dan meridhoi setiap langkah perjuangan," katanya.

Zamroni mengungkapkan seperti yang tertuang pada Pembukaan UUD 45 menyatakan “atas berkat rahmat allah….maka rakyat indonesia menyatakan kemerdekaannya” inilah keyakinan bahwa semua capaian kemerdekaan tersebut berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, itu bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius.

Dalam semangat religiusitas itupun, para founding fathers menunjukan watak tolerannya, perubahan Pancasila sila pertama menurut naskah piagam Jakarta menjalankan syariat Islam, berubah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 Ketuhanan Yang Maha Esa.

Karena kemerdekaan ini adalah perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang serba multi etnik, agama, golongan. Watak atau sifat dan karakter-karakter unggul itu adalah modal sebagai bangsa yang dapat memerdekakan diri, watak itu juga diyakini akan dapat mengawal dan membawa negara mengarungi berbagai rintangan dan cobaan.

Sifat, watak karakter cinta tanah air, berani, pantang menyerah, rela berkorban, toleran dan religius adalah karakter yang dibutuhkan dalam bela negara

Mengakhiri orasinya, Zamroni berpesan kepada para mahasiswa baru UNY agar selalu meningkatkan kesadaran bela negara yang memiliki tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara, yang memiliki sifat rela berkorban demi NKRI.

"Diharapkan juga mahasiswa jangan berbuat merugikan diri dan lingkungannya, Melanggar aturan, norma dan hukum, ikut-ikutan tanpa sikap/pendirian yang jelas, tidak fokus pada tujuan," katanya.

Pada kesimpulannya ia menyampaikan mahasiswa harus memantapkan wawasan kebangsaan yang merupakan bagian dari membangun karakter positif yang sangat diperlukan dalam membela negara.

"Cinta tanah air yang akan melahirkan karakter positif, unggul sehingga kita mampu membela negara. Dengan adanya kesadaran bela Negara semua generasi muda terutama mahasiswa inilah yang akan membuat negeri kita tetap dapat bertahan dalam persaingan hidup," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement