Advertisement

Pilurdes Bantul, Warga Temuwuh Tolak Politik Uang

David Kurniawan
Kamis, 04 Oktober 2018 - 11:10 WIB
Laila Rochmatin
Pilurdes Bantul, Warga Temuwuh Tolak Politik Uang Ilustrasi. - Solopos/Agoes Rudianto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Warga Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo mendeklarasikan tolak politik uang selama penyelenggaraan pilihan lurah desa (pilurdes) yang dilaksanakan serentak pada Minggu (14/10/2018) mendatang. Penolakan ini diwujudkan dalam pemasangan spanduk di sejumlah titik di jalan raya.

Ketua RT 01, Dusun Temuwuh, Temuyuh, yang juga sebagai inisiator pemasangan spanduk tolak politik uang, Mujiyono mengatakan, sebelum memasang spanduk, pihaknya menggelar pertemuan dengan warga. Hasil dari pertemuan disepakati untuk menolak politik uang dalam Pilurdes 2018.

Advertisement

“Kami sudah sepakat dan ditindaklanjuti dengan memasang spandung tolak politik uang,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).

Dia menjelaskan latar belakang untuk membuat gerakan antipolitik uang tidak lepas dari isu yang beredar di masyarakat tentang transaksi uang dalam pilurdes. Selain itu, sambung Muji, sudah menjadi rahasia umum di Temuwuh jika setiap proses pemilihan selalu dibumbui dengan jual beli suara.

“Tidak hanya pilurdes, tetapi pemilihan kepala dusun juga sama, yakni syarat dengan permainan politik uang,” kata dia.

Dia berharap dengan pemasangan spanduk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam politik uang.

“Harapannya warga bisa komitmen sehingga pelaksanaan pilurdes tahun ini bisa berlangsung dengan jujur bersih tanpa ada transaksi jual beli suara,” ucap dia.

Lebih jauh dikatakan Muji, pemasangan spanduk tolak politik uang tidak hanya di Dusun Temuwuh, tetapi juga di dusun lain. Beberapa dusun itu di antaranya Kapingan, Jambewangi dan Salam.

“Ada kesamaan gerakan ini membuktikan bahwa rakyat di Temuwuh ingin pelaksanaan pilurdes yang jujur dan adil,” kata dia.

Salah seorang warga di Temuwuh, Senadi mengatakan pemasangan spanduk tolak politik uang dilakukan warga di RT 01, Dusun Temuwuh sejak dua hari lalu. Ia tidak tahu persis maksud dari pemasangan spanduk ini, tetapi kalau dilihat dari isi tulisan merupakan imbauan untuk tidak bermain politik uang di gelaran pemilihan lurah.

“Mudah-mudahan bukan sebatas spanduk, tetapi pelaksanaan juga bisa lepas dari jual beli suara,” kata dia.

Menurut dia, di dalam pilurdes yang akan diselenggarakan pada Minggu (14/10/2018) mendatang ada tiga calon. Senadi berharap pada saat pemilihan hingga penetapan dapat berjalan dengan aman dan lancar. “Mudah-mudahan bisa lancar dan tidak ada hambatan dalam pelaksanaan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Empat Ekor Beruang Madu Muncul di Ampek Nagari Agam Sumbar

Empat Ekor Beruang Madu Muncul di Ampek Nagari Agam Sumbar

News
| Jum'at, 10 Oktober 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement