Advertisement
Rehab 6 Pasar Tradisional di Bantul Diklaim Sudah 90%
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Perdagangan Bantul mengklaim rehab enam pasar tradisional sudah hampir selesai. Proses rehab ditarget selesai pada awal Desember mendatang.
Keenam pasar yang direhab tahun ini tersebut adalah Pasar Bantul. Pasar yang ada di pusat kota ini direhab dibagian atap dan lantai untuk Los bagian belakang dengan anggaran sekitar Rp2,3 miliar dari APBD Bantul.
Advertisement
Sementara lima pasar lainnya direhb dari anggaran dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, yakni Pasar Jodog Pandak, Gemulan Pandak, Turi Bambanglipuro, Gatak Bambanglipuro, dan Bendosari Jetis. Sebagian besar hanya rehab atap dan lantai los dengan anggaran Rp5,7 miliar dari DAK.
"Semuanya sudah hampir selesai proses rehab antara 80-90 persen," kata Kepala Seksi Promosi, Bidang Pengembangan, Pasar, Dinas Perdagangan Bantul, Haryono, Kamis (11/10).
Haryono mengatakan sebenarnya instansinya mendapat banyak bantuan anggaran, namun tidak bisa dicairkan semua karena terkendala teknis. Seperti rencana pembangunan Pasar Barongan Jetis. Dana pembangunan Rp6 miliar dari Kementerian Gaga dicairkan karena terkendala gagal lelang. Proses lelang yang dilakukan dua kali belum bisa disetujui.
Kepala Bidang Pengembangan Pasar, Bambang Huda menambahkan kegagalan lelang dalam proses pembangunan Pasar Barongan lebih pada peryaratan yang banyak berubah dari yang diinginkan Pusat. Pihaknya berkali-kali konsultasi dengan pusat. Ia tidak menjelaskan persyaratan yang diinginkan Kementerian, "Yang pasti desai dari pusat inginnya bentuknya kotak tapi fakta di lapangan kan tidak begitu, tanahnya kan belok-belok walaupun luasannya sudah sesuai yang diinginkan," kata dia.
Berbagai kelengkapan yang tidak terpenuhi sehingga proes lelang menjadi terlambat. Kendati demikian pihaknya akan mengajukan kembali bantuan pembangunan Pasar Barongan pada tahun depan. Selain Pasar Barongan yang akan diusulkan untuk dibangun, yakni Pasar Pundong dan Pasar Mangiran Pandak.
Dari tiga pasar yang diusulkan, kebutuhan anggaran paling banyak adalah Pasar Mangiran. Pasar yang berlokasi pinggir Jalan Srandakan tersebut membutuhkan anggaran lebih dari 30 miliar. Pasar tersebut akan dijadikan dua lantai karena tidak ada lahan untuk perluasan. Selain membangun pasar, rencananya pasar tersebut akan dilengkapi dengan pusat kuliner dan rest area.
Sebab, lokasi pasar tersebut merupakan jalur alternatif yang bakal ramai ketika Bandara di Kulonprogo beroperasi. Sebenarnya desain engineering detail (DED) pembangunan Pasar Mangiran sudah jadi sejak 2016 lalu. "Hanya anggarannya yang belum ada," kata Bambang. Setiap tahun anggaran diusulkan ke Pemerintah Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement