Advertisement

Dispar Sleman Luncurkan One Hotel One Village untuk Kembangkan Desa Wisata

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 21 November 2018 - 22:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Dispar Sleman Luncurkan One Hotel One Village untuk Kembangkan Desa Wisata Penandatanganan kerja sama dalam program One Hotel One Village di Desa Wisata Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Minggu (18/11/2018). - Harian Jogja/fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman menginisiasi program One Hotel One Village untuk mengembangkan desa wisata. Di awal bergulirnya program, baru ada dua hotel yang turut mendampingi dua desa wisata.

Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih, mengatakan dalam upaya mengembangkan desa wisata di Sleman jajarannya mendorong kepada sejumlah hotel yang ada di Sleman untuk ikut serta mendampingi. "Sampai saat ini baru ada dua hotel yang ikut mendampingi," katanya, Rabu (21/11/2018).

Advertisement

Dua hotel yang ikut mendampingi desa wisata yaitu Hotel Cakra Kusuma dan Hotel Grand Tjokro. Hotel Cakra Kusuma mendampingi Desa Wisata Pancoh di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, sedangkan Hotel Grand Tjokro mendampingi Desa Wisata Pulesari di Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi. "Hotel Grand Keisha dan Hyatt Regency Yogyakarta juga berkomitmen untuk mendukung program ini dan nantinya ada desa wisata yang bakal didampingi," ujar Sudarningsih.

Sudarningsih mendorong agar hotel lainnya ikut mendampingi desa wisata. Nantinya hotel bisa ikut andil dalam pengembangan desa wisata melalui perbaikan kualitas sumber daya manusia dan juga inovasi wisata.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengatakan desa wisata merupakan aset kepariwisataan di Sleman yang cukup penting. "Ke depan dapat berkembang dengan baik dengan tetap mempertahankan ciri khas dan karakter. Di situlah daya tarik utama pengunjung," ujar Sri Muslimatun, Minggu (18/11/2018) saat peluncuran One Hotel One Village di Desa Wisata Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi.

Menurut Sri Muslimatun desa wisata harus dikelola dengan profesional dan dikemas dengan menarik. Desa wisata harus dikembangkan dengan tidak mengubah karakternya. Dia mengatakan keberadaan desa wisata di Sleman perlu ditambah lagi. Desa wisata juga menunjang peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Sebelumnya di 2016 jumlah kunjungan wisata di Sleman mencapai 5,3 juta kunjungan, dan meningkat menjadi 7,2 juta kunjungan pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88

News
| Kamis, 18 April 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement