Advertisement

Polda DIY Kumpulkan Barang Bukti Pelemparan Suporter PSS dan Profilkan Terduga Pelaku

Yogi Anugrah
Selasa, 22 Januari 2019 - 12:37 WIB
Nina Atmasari
 Polda DIY Kumpulkan Barang Bukti Pelemparan Suporter PSS dan Profilkan Terduga Pelaku Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo (kanan) didampingi Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda DIY, Senin (21/1/2019). - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan mengumpulkan alat bukti, serta melakukan profiling terduga pelaku pelempar batu yang menewaskan salah seorang suporter PSS Sleman bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri asal Klaten, pada Sabtu (19/1/2019).

"Kami sudah profiling kira kira siapa yang patut diduga pelaku. Mohon doa restu dari rekan rekan. Tidak akan memakan waktu lama, kami berkomitmen mengungkap kejahatan dengan cepat, tepat, dan tuntas," kata dia pada Senin (21/1/2019) di Mapolda DIY.

Advertisement

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan yang maksimal sejak persiapan hingga pertandingan tersebut. Namun ternyata masih ada oknum yang melakukan penganiayaan dengan melempar batu sehingga mengakibatkan meninggalnya orang.

"Kami sampaikan kepada para pelaku kalau memang mau kuat-kuatan silakan, kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah beberapa kali. Tidak usah sembunyi, anda pasti kami kejar sampai ke liang semut," kata dia.

Ia mengatakan, setelah peristiwa tersebut langsung mengecek ke TKP, sehingga sudah mempunyai gambaran terkait peristiwa ini. Ia juga menyebut bahwa para pelaku pelempar batu bukan dari kedua kubu yang bermain.

"Kami akan ambil tindakan tegas yang terukur sesuai dengan ketentuan yang berlaku kalau mereka tetap kucing-kucingan dengan kami," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, Seorang suporter Sleman Fans bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri, 20, asal Klaten, meninggal dunia, akibat terkena lemparan batu. Korban mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito, Sleman, Sabtu (19/1/2019) malam.

Adik korban, Muhammad Aflah Almanshurin, 15, yang pada saat kejadian bersama korban mengatakan ia dan kakaknya berangkat ke Sleman untuk menonton pertandingan naik sepeda motor berboncengan sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu.

Seusai menonton laga tersebut, mereka pulang ke Klaten. Asad mengendarai sepeda motor dan Aflah memboncengnya. Dalam perjalanan pulang, mereka berada di belakang rombongan suporter Persis Solo, Pasoepati, yang juga perjalanan pulang ke arah Solo. Di ruas jalan raya Jogja-Solo, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Asad dan Aflah melihat rombongan suporter di depan mereka menepi di sisi kiri jalan sekitar pukul 19.30 WIB. Asad lantas menyalip rombongan Pasoepati dari sisi kanan.

Asad bersama Aflah tak menyadari dari ruas jalan sebaliknya atau dari Solo menuju Jogja terdapat puluhan orang berombongan mengendarai sepeda motor melintas. Sebuah batu beton berukuran besar dilempar dari rombongan tak dikenal tersebut hingga mengenai dada Asad.

“Kakak saya sempat membelokkan sepeda motor ke kiri [tepi jalan]. Pada bagian bibirnya berdarah. Kondisinya masih sadar,” kata Aflah.

Melihat peristiwa tersebut, rombongan suporter Pasoepati lantas mendatangi Asad dan Aflah. Mereka memboncengkan Asad menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Yogyakarta yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian guna mendapatkan perawatan. Asad kemudian dirujuk ke RSUP dr. Sardjito, DIY. Namun, ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.00 WIB setelah mengalami perdarahan di ulu hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Pj Gubernur: Tingkatkan Kesiapsiagaan

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement