Advertisement
SOLAR LANGKA : Organda DIY Sebut Pasokan Lancar
Advertisement
[caption id="attachment_400849" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/27/solar-langka-organda-diy-sebut-pasokan-lancar-400848/solar-langka-ilustrasi-desi-suryanto-10" rel="attachment wp-att-400849">http://images.harianjogja.com/2013/04/solar-langka-ilustrasi-desi-suryanto9-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Ilustrasi Mobil Tangki Pertamina
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JOGJA-Ketua Oranisasi Nasional Pengusaha Angkutan Motor di Jalan (Organda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Andrianto mengatakan, dalam empat hari terakhir pasokan solar sudah mulai lancar. Dia berharap, kondisi kelangkaan BBM khususnya solar bersubsidi dalam beberapa bisa selesai.
Advertisement
"Kami sudah berusaha untuk meredam agar tidak ada aksi yang dilakukan operator di lapangan dengan mengirimkan surat ke Gubernur DIY beberapa hari lalu. Syukur, surat kami mendapat respon dan pasokan solar sudah lancar kembali," ungkap Agus Jumat (26/4).
Dikatakan Agus, selama kelangkaan terjadi Organda DIY mengimbau agar para pengusaha mengurangi jadwal operasional. Pasalnya, selain kesulitan mendapat solar mereka juga tidak bisa untuk membeli solar non subsidi. "
Penurunan ritase sampai 40%. Kami masih menunggu kondisi saat ini kembali normal dan juga keputusan yang akan diambil pemerintah pusat," katanya.
Organda DIY, lanjut Agus, tidak mempermasalahkan bila ada kenaikan harga BBM. Dengan catatan stok tersedia dan kenaikan harga yang dilakukan wajar. Bila BBM nanti naik, pihaknya memiliki kesepakatan untuk penyesuaian tarif dengan Dinas Perhubungan.
"Kalau BBM naik, tentu ada penyesuaian tarif. Itu kesepakatan kami dengan Dinas Perhubungan. Ada evalusi 6 bulan sekali. Memang, indikator kenaikan tarif tidak hanya faktor kenaikan BBM saja, tetapi terkait kenaikan harga sparepart, oli atau perawatan," jelasnya.
Terkait rencana aksi pemogokan bus hari ini, Agus menegaskan hal itu tidak dilakukan oleh Anggota Organda DIY melainkan Soloraya. Pihaknya memiliki komitmen asal pasokan solar lancar dan tersedia maka tidak akan ada aksi pemogokan.
"Tapi ini semua tergantung ketersediaan solar. Saya tidak bisa jamin dalam beberapa hari ke depan kalau pasokan kembali sulit dan kondisi seperti ini terulang lagi, antrian di SPBU, bukan tidak mungkin pemogokan terjadi," tuturnya.
Dijelaskan Humas Organda DIY, Budi Haryanto, pihaknya mendapat informasi aksi mogok besok tidak jadi dilakukan. Alasannya, pasokan solar di Soloraya sudah berangsur normal. "Saya dapat informasi magrib (kemarin) tadi, kalau aksi pemogokan besok tidak jadi dilakukan. Ini karena pasokan solar sudah kembali normal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement