Advertisement
Diproduksi di Jogja, Kaus Jokowi For President Dipesan Ribuan Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk dimajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke gelanggang pemilihan calon presiden, berinisiatif memproduksi dan menjual kaos yang dipasarkan melalui media jejaring sosial.
Kaos itu bertuliskan Jokowi for President dan sudah sekitar 2.000 dipesan orang dari berbagai daerah, kata penggagas produksi kaos tersebut, Azwir Agus, di Jogja, Sabtu (28/9/2013).
Advertisement
Setiap kaos itu dijual Rp65.000 dan pemesan dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih harus membayar ongkos kirim.
Gagasan produksi dan distribusi peraga dukungan tersebut muncul dari kalangan akar rumput Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan lintaspartai untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar oleh DPP PDIP ditetapkan sebagai calon presiden pada 2014 dari partai berlogo banteng moncong putih. "Kami juga mempromosikan 'Jokowi for President' dari mulut ke mulut," kata Azwir.
Ia menyatakan bersama kawan-kawannya tidak mengira produk dan pemasaran kaos it mendapat sambutan antusias dari masyarakat di Indonesia.
Ia mengatakan, di Kabupaten Bantul, DIY, juga telah terbentuk relawan Jokowi for President yang diberi nama Relawan Masyarakat Mandiri, beranggotan ribuan warga dari parpol maupun nonparpol.
"Harapan masyarakat agar Jokowi dijadikan capres 2014 dari PDIP sangat besar. Kami berharap ini menjadi masukan bagi PDIP khususnya Ketua Umum PDIP Megawati agar memperhatikan aspirasi masyarakat tingkat bawah," katanya.
Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bantul Eko Yulianto mengatakan aspirasi dari masyarakat tingkat bawah merupakan masukan kepada DPC PDIP Bantul untuk disuarakan di tingkat DPD maupun DPP.
"Di kalangan akar rumput, kenyataannya seperti itu. Ada masyarakat yang menginginkan Jokowi sebagai capres, namun juga ada yang masih menginginkan Ibu Megawati tetap menjadi capres," katanya.
Ia mengatakan, terkait dengan dibentuknya Relawan Masyarakat Mandiri yang tujuannya mendukung Jokowi sebagai capres PDIP, mantan Ketua Komisi A DPRD Bantul ini mengatakan menghormati aspirasi masyarakat tersebut dan partai tidak bisa melarangnya.
"Ini sebuah ekpresi demokrasi yang harus dihargai karena murni dari keinginan masyarakat sendiri, tanpa ada dorongan dari partai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement