Advertisement
UAN 2014 : Di Sleman, Soal untuk Tuna Netra Dibacakan Pendamping
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 11.415 siswa tercatat sebagai peserta Ujian Akhir Nasional (UN) tingkat SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sleman, Senin (14/4/2014) hingga Rabu (16/4/2014) mendatang. Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus (difabel).
“Tuna netra ada tujuh di MAN Maguwoharjo dan di SMK Muhammadiyah 1 Cangkringan ada satu siswa tuna rungu,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Sleman, Arif Haryono, Senin (14/4/2014).
Advertisement
Meski disediakan soal dan lembar jawab khusus untuk huruf braille, siswa tuna netra di MAN Maguwoharjo mendapat bantuan lebih dari pendamping ujian. Pihak sekolah mengajukan permohonan agar soal bisa dibacakan oleh pendamping.
“Selama ini mereka memang lebih akrab dengan audio daripada braille,” kata Aris Fuad, Kepala MAN Maguwoharjo. “Ketika ulangan semester juga biasanya kami bacakan,” tambahnya.
Menurut Aris Fuad, membaca huruf braille memang membutuhkan waktu lebih lama. “Apalagi kalau soalnya akuntansi. Kalau tidak dibacakan ya bagaimana,” ujarnya.
Fasilitas pembelajaran bagi siswa tuna netra di MAN Maguwoharjo selama ini juga cenderung mengandalkan sarana audio. “Kalau di kelas, kalau dia gak sempat mencatat juga direkam. Kalau guru menulis di papan tulis, teman pendampingnya yang membacakan,” jelas Aris Fuad.
Siswa tuna netra mengerjakan di dua ruang terpisah, satu ruang untuk lima siswa jurusan IPS dan satu ruang lagi untuk dua siswa jurusan agama. Setiap ruangan dijaga oleh dua orang pengawas silang, satu pengawas khusus, dan seorang guru pendamping. “Guru pendamping itu memang yang tahu bagaimana cara membacakannya,” kata Aris.
Guru pendamping yang bertugas merupakan guru mata pelajaran bersangkutan. Mengenai hal itu, Aris menjamin tidak akan ada tindak kecurangan. “Memang harus orang yang bisa memosisikan diri seperti tuna netra. Cara membacakannya harus benar,” paparnya. “Kalau ada lambang-lambangnya, jika bukan guru mata pelajarannya, kalau tidak tahu gimana?” tambah Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bakal Telusuri Aliran Uang Rp21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Atasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Pemda DIY Ajukan 100 Ribu Dosis Vaksin ke Kementan
- Kodim Bangun Dapur Umum untuk Makan Bergizi Gratis di Bantul
- Kuota Haji DIY 2025 Tetap, Biaya Diprediksi Turun
- Gembira Loka Zoo Raih Apresiasi atas Pengelolaan Satwa dan Upaya Konservasi Gajah Sumatera
- Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap, Diduga Sempat Minum Miras Sebelum Beraksi
Advertisement
Advertisement