Advertisement

Oktober, Renovasi Jembatan Gorongan Ditarget Selesai

Rima Sekarani
Kamis, 14 Agustus 2014 - 11:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
Oktober, Renovasi Jembatan Gorongan Ditarget Selesai Penyempitan jalan di jembatan gorongan sisi selatan depan Rumah Sakit JIH dianggap menimbulkan kepadatan lalu lintas. (Rima Sekarani I.N /JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepadatan lalu lintas akibat proyek renovasi jembatan gorongan di depan Rumah Sakit JIH dikeluhan para pengguna jalan. Meski tak perlu khawatir dengan kekuatan jembatan sisi selatan, penyempitan jalan tetap dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas. Pihak terkait berusaha menyelesaikan perbaikan sarana tersebut pada Oktober mendatang.

“Kalau pagi mau berangkat kuliah pasti ramai. Jalannya sempit tapi kendaraan yang lewat banyak,” kata Nia, warga Wedomartani, Ngemplak, Rabu (13/8/2014). Mahasiswa UNY tersebut mengaku hampir setiap hari melewati jembatan gorongan.

Advertisement

Jembatan gorongan di depan Rumah Sakit JIH ambles pada awal Maret 2014. Pada tahap pertama, proyek renovasi dilakukan di sisi selatan. Saat itu, lalu lintas dari arah timur dialihkan ke jalur cepat sisi utara, sedangkan dari arah barat menggunakan jalur lambat sisi utara.

Lalu lintas di sisi selatan kembali dibuka pada awal Juli setelah hampir empat bulan direnovasi. Usai digunakan arus balik libur lebaran, proyek renovasi kemudian kembali dilanjutkan pada akhir pekan lalu.

“Targetnya akhir Oktober sudah selesai,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kementerian Pekerjaan Umum RI, Santoso.

Renovasi jembatan gorongan di sisi utara diperkirakan akan lebih cepat dibanding pengerjaan sisi selatan.

“Kemarin yang sisi selatan terjadi longsor juga sehingga harus mengatasi itu dulu. Kalau yang utara ini tinggal digali saja sekarang,” ucap Santoso menerangkan.

Santoso memastikan kekuatan jembatan sisi selatan sudah sepenuhnya siap untuk menahan beban lalu lintas, termasuk kendaraan berat. Menanggapi keluhan pengguna jalan, ia meminta masyarakat sementara bersabar dengan adanya penyempitan badan jalan.

“Kondisi jalan menyempit sehingga wajar jika terjadi kepadatan di jam-jam sibuk,” paparnya.

Pembatasan melintas bagi kendaraan berat ditegaskan Santoso masih berlaku. Hanya saja bukan lagi karena kondisi kekuatan jembatan, melainkan adanya penyempitan jalan.

“Kami sudah minta agar kendaraan berat tetap dialihkan. Kendaraan berat arah Purworejo disarankan lewat arteri selatan,” tutur Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LaNyalla Bicara Soal 66 Tahun Dekrit Presiden

News
| Minggu, 06 Juli 2025, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement