Advertisement

JALAN RUSAK : Ini Alasan Pemkab Sleman Belum Perbaiki Area di Desa Sendangmulyo

Sunartono
Rabu, 04 Februari 2015 - 01:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
JALAN RUSAK : Ini Alasan Pemkab Sleman Belum Perbaiki Area di Desa Sendangmulyo Pengendara melewati salahsatu titik ruas jalan kabupaten yang terletak di Dusun Dondongan, Desa Sendangmulyo, Minggir yang rusak pada pekan lalu. (JIBI/Harian Jogja - Sunartono)

Advertisement

Jalan rusak di Sendangmulyo belum diperbaiki selama 11 Tahun terakhir karena beberapa persoalan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah titik ruas jalan di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir Sleman selama 11 tahun belum pernah mendapatkan perbaikan. Meski

Advertisement

demikian Pemkab Sleman sengaja belum mengabulkan permohonan perbaikan jalan di areal yang kerap menjadi jalur truk bertonase tinggi itu.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Mirza Anfansury saat dimintai konfirmasi mengakui belum melakukan perbaikan di sejumlah titik ruas jalan di Sendangmulyo Kecamatan Minggir. Menurut diaa butuh koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan perbaikan mengingat
sejumlah ruas jalan di Sendangmulyo menjadi jalur truk pengangkut pasir yang keluar dari kawasan penambangan Mergan dan jembatan Prapak Kulon.

Pihaknya khawatir jika langsung melakukan perbaikan jalan yang kerap dilalui truk penambang itu nantinya ditafsirkan melegalkan penambangan tersebut. Selain itu meski dilakukan perbaikan jalan, jika tetap dilewati truk pengangkut pasir dengan muatan berlebihan maka jalan akan tetap rusak dengan cepat.

"Kami sudah pernah membahasnya dengan rekan-rekan yang di PU, tapi memang beberapa jalur di kawasan Sendangmulyo itu kerap dilalui truk penambangan jadi kami masih mempertimbangkan. Kami kasihan juga dengan warga yang terkena imbasnya," ungkapnya, Senin (2/2/2015).

Perbaikan baru bisa dilakukan jika sudah ada kesepakatan bersama agar jalan tetap bisa dijaga dari lalulintas truk bertonase tinggi. Terkait hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Terutama memberikan pemahaman kepada warga agar mampu merawat jalan setelah diperbaiki.

"Contohnya seperti di Cangkringan, karena warga sudah menyadari akhirnya jalan yang awalnya dilewati truk kini ditutup dengan portal," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement