Advertisement

SABDA RAJA : Pembayun Menjadi Putri Mahkota, Ini Bahayanya Bagi Kekhalifahan Mataram

Ujang Hasanudin
Minggu, 10 Mei 2015 - 14:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
SABDA RAJA : Pembayun Menjadi Putri Mahkota, Ini Bahayanya Bagi Kekhalifahan Mataram JIBI/Desi SuryantoSejumlah pekerja mengecat bagian depan dan atap Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, Sabtu (14/12 - 2013). Sejumlah perawatan bangunan keraton menggunakan Dana Keistimewaan mulai dianggarkan. Di penghujung tahun 2013 pengecatan pada Pagelaran Keraton Kasultanan Yogyakarta yang merupakan wajah depan Keraton Ngayogyakarta mulai dilaksanakan.

Advertisement

Sabda Raja berupa GKR Mangkubumi (Pembayun) menjadi putri mahkota jika dipaksakan ditetapkan akan berbahaya bagi kekhalifahan Mataram

Harianjogja.com, JOGJA-Asisten Administrasi Umum Pemda DIY, GBPH Yudhaningrat menyebut jika Sultan memaksakan putri sulungnya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi (Pembayun) menjadi putri mahkota, selanjutnya menempati tahta Kraton akan berbahaya bagi kekhalifahan Mataram, yang bermazhab patriarkhi, yang sudah berjalan sejak ratusan tahun.

Advertisement

"Mazhab kita yang sudah ratusan tahun nanti hilang, silsilahnya bagaimana? Silsilahnya kemana Setelah cucu Hamengku Bawono," jelas Gusti Yudho, Sabtu (9/5/2015).

Gusti Yudho menyatakan langkah yang akan ditempuh para pangeran adalah menyadarkan Sultan

"Supaya beliau sadar bahwa langkahnya salah," tegasnya.

Ia juga menjamin Sultan tidak akan terkena risiko apapun dengan tidak melaksanakan Sabda Raja (yang disebut Sultan Dawuh Gusti Allah), karena itu sudah keluar dari adat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement