Advertisement
KAMPUS JOGJA : Idiologi Radikal Disebut Ancam Eksistensi Budaya Lokal

Advertisement
Kampus Jogja, ISI yang giliran menyuarakan pendapat.
Harianjogja.com, BANTUL -- Warga Kampus Jogja, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar aksi damai untuk menolak adanya segala aktivitas Organisasi Masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masuk di lingkungan kampus ISI Yogyakarta, Jumat (17/6/2016) siang.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/06/17/kampus-jogja-mahasiswa-dan-alumni-isi-yogyakarta-tolak-gerakan-hti-729994">KAMPUS JOGJA : Mahasiswa dan Alumni ISI Yogyakarta Tolak Gerakan HTI)
Salah satu demonstran yang juga alumnus Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta A. Andjib mengatakan, saat ini ormas HTI berserta ideologinya dituding telah jauh masuk ke ruang-ruang akademik mahasiswa yang ada di kampus ISI, hal tersebut yang kemudian membuat sejumlah kegiatan makasiswa yang berkaitan dengan seni mendapat larangan.
"Satu minggu yang lalu saat saya salat jumat di masjid ISI, penceramahnya mengatakan kalau membuat patung dengan objek makhluk bernyawa itu haram," katanya.
Dia menilai kalau kita mengikuti segala ideologi HTI, maka akan sangat tidak sejalan bahkan bertolak belakang. Jika ideologi HTI terus ada di kampus ini maka tidak akan ada lagi tarian-tarian adat Jawa atau tarian adat lainnya karena pasti dianggap mengumbar aurat," tegas Andjib.
Menurut Andjib, dugaan pola-pola penyebaran paham HTI di kampus juga melibatkan beberapa dosen sudah dirasakan sejak beberapa tahun yang lalu antara tahun 2003-2004 dan mereka mulai terang-terangan mengadakan diskusi di masjid kampus atau di ruang-ruang kampus.
Para demonstran yang menggelar aksi kemarin sore tersebut menilai ideologi HTI yang mengusung konsep Khilafah Islamiah tersebut juga bertentangan dengan Pancasila. Sedangkan menurut mereka visi dan misi kampus ISI Yogyakarta sendiri yakni mengusung kesenian yang berasas Pancasila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bos PSIS Semarang: Kami Banding, Rumah Kami Diinjak-injak Malah Disanksi Berat
- 8 Km Sungai Langsur Dinormalisasi, Diklaim Selamatkan 600 Ha Sawah Sukoharjo
- 23 Napiter dari Rutan Cikeas Dipindah ke LP Jatim, LP Madiun Dititipi 3 Orang
- Anies-Cak Imin Janji Hapus Status Tenaga Honorer, Kukuhkan Satu Desa Satu Jubir
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 7 Desember 2023: Potensi Hujan Lebat Disertai Petir
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 7 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Jebres
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo, 7 Desember 2023 dari Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement