Advertisement

WISATA JOGJA : De Mata Gratiskan Tiket Masuk Difabel dan Yatim

Ujang Hasanudin
Selasa, 20 September 2016 - 13:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
WISATA JOGJA : De Mata Gratiskan Tiket Masuk Difabel dan Yatim Harian Jogja/Desi SuryantoPengunjung berfoto dengan latar belakang gambar 3 dimensi di wahana De Mata Trick Eye Museum yang terdapat di XT Square di Jalan Veteran, Jogja, Minggu (22 - 12). Pengunjung dapat mengabadikan sensasi tipuan mata di dalam museum yang memiliki 120 gambar tiga dimensi tersebut. Pembukaan wahana baru tersebut diharapakan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Jogja pada umumnya dan XT Square pada khususnya .

Advertisement

Wisata Jogja, De Mata memberikan promo kepada pengunjung spesia.

Harianjogja.com, JOGJA-Penyandang disabilitas dan anak-anak yatim piatu berbondong-bondong masuk Musem De MATA Trick Eye dan Arca Statue, Senin (19/9/2016). Pengelola kedua musem yang ada di kawasan pasar seni dan kerajinan XT-Square itu memang menggratiskan tiket masuk selama seharian, kemarin, dalam acara ‘Berbagi Kasih dan Ceria Bersama Anak-anak’.

Advertisement

Kunjungan anak-anak yatim dan penyandang disabilitas ini langsung dipandu oleh Isteri Walikota Jogja Tri Kirana Muslidatun dan pemilik Museum De Mata Petrus Kusuma. Mereka mulai masuk musem sekitar pukul 09.00 WIB sampai siang, menyaksikan patung tokoh-tokoh ternama yang terbuat dari lilin dan sejumlah gambar tiga dimensi.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Museum De MATA dan De ARCA serta Ibu Walikota terhadap teman-teman berkebutuhan khusus dan anak yatim piatu yang ada di Jogja,” kata Petrus Kusuma.

Petrus mengungkapkan kebahagiaannya dan rasa syukur melihat senyum anak-anak yatim dan penyandang disabilitas. Baginya tidak ada alasan untuk tidak berbuat baik dalam keadaan apapun dan kondisi apa pun. Ia juga berpesan agar semua potensi yang dimiliki anak-anak yatim dan difabel untuk terus ditingkatkan. Belajar dari kepemangan sejumlah penyandang disabilitas dalam ajang olimpiade membuktikan disabilitas mempunyai kesempatan yang sama untuk bersaing.

Tri Kirana Muslidatun menegaskan setiap anak berhak untuk mendapat pendidikan yang sama, termasuk mengetahui apa pun, khsusnya yang ada di Kota Jogja,  “Tidak ada yang boleh membeda-bedakan setiap anak karena setiap anak tersebut adalah masa depan bangsa.” Tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Boyong UMKM Solo ke Prancis, Spirit Gibran Menyebar hingga ke Tegal

News
| Selasa, 05 Desember 2023, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement