Advertisement
Pendidikan Abad 21 Perlu Skenario Global
Advertisement
Pendidikan abad ke 21 memerlukan skenario global
Harianjogja.com, JOGJA -- Konsep pendidikan abad 21 yang mulai berkembang pada saat ini harus berelevansi pada perkembangan zaman. Hal itu penting agar ciptaan-ciptaan yang dibuat akademisi maupun praktisi tidak membawa kemudaratan pada hidup manusia.
Advertisement
"Dalam menghadapi abad ke-21, kita perlu skenario pendidikan global, termasuk proses pengajaran, pembelajaran, amalan pedagogi, peranan teknologi dan media serta impak [dampak] globalisasi," ungkap Prof Dato Dr Adnan Hussein, Guru Besar Universiti Sains Malaysia dalam orasi ilmiah Universitas Mercu Buana (UMBY) di Grand Pasifik, Sabtu (22/10/2016).
Relevansi itu, menurut Adnan dilakukan melalui perubahan kurikulum, penilaian pembelajaran dan semua aspek yang berkaitan denga kemunculan teknologi baru. Konsep pendidikan pun perlu bersifat kolaboratif.
Kolaborasi tersebut akan mampu melahirkan berbagai inovasi yang menakjubkan dan pembelajaran secara terbuka tanpa meninggalkan keselarasan hidup manusia.
Keselarasan antar pendidikan dan kehidupan manusia itu terkait dengan kemajuan ekonomi, keadilan serta kesamarataan sosial dan perlindungan alam sekitar. Dengan demikian pendidikan bukan justru bertentangan dengan keselarasan hidup manusia.
"Demi kelestarian hari esok, pendidikan hendaknya menyumbang kepada kelestarian dan kehidupan manusia secara menyeluruh agar revolusi teknologi yang terjadi dan bersifat kolaboratif dapat mengimbangi dunua pendidikan yang berteraskan kelestarian," tandasnya.
Sementara Rektor UMBY, Dr Alimatus Sahrah mengungkapkan banyak tantangan yang harus dihadapi lulusan perguruan tinggi (PT). Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, generasi muda diharapkan dapat melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta berkomunikasi antarbangsa.
"Globalisasi dan teknologi yang begitu masif perlu kesiapan diri agar dapat beradaptasi terhadap perkembangan yang ada tanpa meninggalkan nilai-nilai yang menjadi ciri khas bangsa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WNA China Bawa Serbuk Nikel Ditangkap, Menhan: Negara Harus Tegas
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
- Anak Muda Sleman Sukses Bangun Usaha Rumput Liar Secara Online
- Bandara YIA Tambah Rute Baru, Jogja Genjot Daya Saing Wisata
- Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 Apresiasi Enam Seniman Lokal
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
Advertisement
Advertisement



