Advertisement
Skip Challenge, Salah Kaprah Mencari Tantangan

Advertisement
Skip Challenge dilakukan remaja untuk menarik perhatian.
Harianjogja.com, JOGJA - Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro menyebutkan remaja yang suka melakukan permainanhttp://cms.solopos.com/?p=800635"> skip challenge ini telah salah kaprah dalam mengaktualisasikan sebuah tantangan memacu adrenalin.
Advertisement
Menurut Koentjoro, sikap coba-coba yang ada pada benak masing-masing remaja menjadikan kalangan ini tidak berpikir panjang tentang risiko berbahaya sehingga tetap melakukan permainan ini.
“Anak-anak dan remaja suka mencoba hal baru dan menantang, termasuk dengan melakukan skip challenge ini,” katanya, Senin (13/3/2017).
Selain menantang, skip challenge digunakan remaja sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian. Dengan mengikuti tantangan ini mereka berharap akan mendapatkan pujian, dianggap berani, hebat, serta populer.
“Ini bagian dari tren yang tidak akan berlangsung lama. Hanya ikut-ikutan saja agar dianggap keren,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Ungkap Penerapan Tarif Trump untuk Indonesia yang Saling Menguntungkan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
- Kepala Pilar Tol Jogja-Solo Ditargetkan Selesai Dikerjakan Agustus 2025
- Daftar Jumlah PHK di Daerah Istimewa Yogyakarta Tiap Kabupaten dan Kota per Juni 2025
Advertisement
Advertisement