Advertisement
KECELAKAAN BALI : Apa Penyebab Siswa MTsN 2 Tempel Meninggal di Bali?

Advertisement
Kabar duka datang dari siswa MTs N 2 Sleman
Harianjogja.com, SLEMAN -- Salah seorang siswa MTs Negeri 2 Sleman, Yuda Setya Wardana, 15, meninggal dunia saat mengikuti study tour ke Bali. Sebelum meninggal, Yuda sempat dirawat RSUD Tabanan akibat luka yang dialaminya. Penyebab kematian siswa tersebut penuh misteri.
Advertisement
Baca Juga : http://www.solopos.com/2017/04/07/kabar-duka-hilang-beberapa-jam-saat-study-tour-ke-bali-siswa-mtsn-2-tempel-meninggal-dunia-808223">KABAR DUKA : Hilang Beberapa Jam Saat Study Tour ke Bali, Siswa MTsN 2 Tempel Meninggal Dunia
Kepala Seksi Madrasah Kantor Kemenag Sleman Abdul Haris Novita mengatakan selama proses pencarian dilakukan ponsel korban aktif. Meski begitu, setiap kali dihubungi tidak diangkat oleh korban. Pihak kepolisian juga melacak sinyal Ponsel korban. Namun kesulitan menemukan korban lantaran posisinya selalu berpindah-pindah. Sejak dilaporkan hilang hingga ditemukan, korban baru ditemukan 22 jam kemudian. Banyak yang menduga, hilangnya korban akibat hal mistis.
“Ditemukan pada Sabtu, (1/4/2017), menjalani operasi otak dan dirawat selama tiga hari. Korban meninggal pada Kamis (6/4/2017) dan sekarang jenazah sudah dipulangkan ke Tempel,” katanya Jumat (7/4/2017).
Haris sendiri langsung terbang ke Bali mendampingi Kepala Kantor Kemenag Sleman untuk memastikan kejadian tersebut. Menurutnya, seluruh biaya dari perawatan dan pemulangan jenazah ditanggung oleh Pemkab Bedugul. Kemenag Sleman juga menyampaikan uang duka bagi keluarga korban. “Kebetulan bapak korban, Jumario sejak Sabtu sudah di Bali. Kami masih belum lakukan evaluasi terkait masalah ini,” katanya.
Meski begitu, pihaknya sudah menanyakan hal-hal terkait dengan standar operasional prosedur pelaksanaan study banding ke pihak madrasah. Menurut Haris, sesuai SOP kegiatan tersebut satu guru pendamping hanya mendampingi 10 anak. Guru pendamping juga diwajibkan memiliki nomor kontak siswa yang didampingi. “SOP berjalan, by name dan by address bahkan satu guru mendampingi kurang dari 10 anak,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala MTsN 2 Tempel Hadlirin masih belum dapat dikonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Ungkap Penerapan Tarif Trump untuk Indonesia yang Saling Menguntungkan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
Advertisement
Advertisement