Advertisement
PENCEMARAN BANTUL : Ini Dia Penyebab yang Bikin Sungai Winongo di Bantul Terburuk

Advertisement
Buruknya IPAL serta kondisi geografis menyebabkan Sungai Winongo di Bantul memiliki kualitas air yang buruk.
Harianjogja.com, BANTUL-- Hasil pemeriksaan dengan metode biotilik menemukan Sungai Winongo yang melintasi wilayah Bantul memiliki kualitas air paling buruk dibandingkan sungai serupa yang melintasi wilayah Sleman dan Kota Jogja. Sejumlah hal menyebabkan kualitas air Sungai Winongo di Bantul paling buruk.
Advertisement
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil pemantauan dengan metode biotilik di 17 titik Sungai Winongo di Sleman, Yogyakarta dan Bantul pada Minggu (01/10/2017) lalu. Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Endang Rohijani menuturkan, dari tiga titik pemantauan di Bantul yakni Niten Kecamatan Kasihan, Paker Kecamatan Bambanglipuro dan Miri Kecamatan Pendowoharjo dapat disimpulkan Sungai Winongo indeks biotiliknya lebih rendah dari Sleman dan Kota Jogja. Endang menjelaskan indeks biotilik dibagi menjadi empat kategori, yaitu tidak tercemar (3,3 sampai 4,0), tercemar ringan (2,6 sampai 3,2), tercemar sedang (1,8 sampai 2,5) dan tercemar berat (1,0 sampai 1,7). Artinya dengan rata-rata nilai biotilik 2, Sungai Winongo segmen Bantul masuk dalam kategori tercemar sedang.
Menurut Endang, hal tersebut dikarenakan Bantul merupakan daerah hilir Sungai Winongo di mana penumpukan limbah dan sampah terbentuk. Selain itu, kondisi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di DIY yang buruk juga ditengarai jadi penyebabnya. Endang mengatakan berdasarkan hasil pemantauan FKWA, 25% dari 28 IPAL yang ada di Jogja dalam kondisi rusak, sedangkan 10% lainnya tidak berfungsi dengan baik karena hasil olahan limbahnya masih kotor. Sehingga penanganan permasalahan limbah, khususnya limbah rumah tangga ini disebutnya belum signifikan. "Kalau kondisi IPAL di Bantul masih akan kami kaji. Kami juga akan memetakan titik-titik pusat pencemaran dengan susur sungai," katanya Senin (02/10/2017).
Endang menambahkan limbah rumah tangga yang dibuang ke IPAL juga jadi masalah tersendiri. Limbah rumah tangga yang masuk ke IPAL harusnya hanya berupa sanitasi saja, namun nyatanya banyak limbah berupa bekas air sabun yang juga ikut masuk. Sehingga membuat bakteri pengurai limbah sanitasi mati dan penguraian menjadi tak sempurna. Maka FKWA kini sedang berusaha mencari alternatif lain untuk mengatasi permasalahan limbah ini. Salah satunya dengan mempertimbangkan penanaman tanaman air seperti eceng gondok yang berfungsi cukup baik sebagai penyaring limbah. "Secara kasat mata setidaknya air jadi lebih jernih," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator River and Ecology Club UGM Anggi Maya Sari menuturkan dengan menghitung sejumlah parameter, yaitu keragaman jenis mikroorganisme invertebrata (hewan tak bertulang belakang), keragaman jenis famili mikroorganisme invertebrata, persentase kelimpahan mikroorganisme invertebrata EPT, dan penilaian indeks biotilik di Bendung Merdhika Niten, Kasihan ia menyimpulkan beberapa hal. Misalnya hewan yang masih bertahan merupakan hewan yang sangat toleran dengan limbah, sudah tidak ada capung yang melintas, warna air yang berubah kecoklatan dan berbau. Itu menandakan pencemaran Sungai Winongo cukup parah. Pengamatan lingkungan sekitar juga menunjukkan hal yang sama. "Timbunan sampah dan vegetasi yang minim di sempadan sungai misalnya," tuturnya.
Anggi juga membenarkan hasil penilaian kualitas air di Sungai Winongo segmen Bantul. Menurutnya dari empat titik pemantauan di Bendung Merdika, masing-masing mempunyai skor 2.0, 2.2, 2.5, 2.6. Maka dalam satu segmen indeks rata-ratanya adalah 2.3 yang masuk dalam kategori tercemar sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
Advertisement