Advertisement

Ini yang Perlu Diperhatikan Sekolah yang Menyediakan Fasilitas Internet untuk Siswa

Sunartono
Jum'at, 24 November 2017 - 14:20 WIB
Nina Atmasari
Ini yang Perlu Diperhatikan Sekolah yang Menyediakan Fasilitas Internet untuk Siswa Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos - Antara)

Advertisement

Kementrian Kominfo akan memberikan pendampingan khusus bagi sekolah-sekolah untuk menciptakan ekosistem intenet positif

Harianjogja.com, JOGJA - Kementrian Kominfo akan memberikan pendampingan khusus bagi sekolah-sekolah untuk menciptakan ekosistem intenet positif. Program perlu direalisasikan seiring pesatnya arus teknologi informasi yang tidak bisa ditolak lagi oleh semua kalangan.

Advertisement

Apalagi setiap harinya banyak sampah informasi yang terunggah di dunia maya yang tidak sempat terseleksi lebih dahulu hingga kemudian dicerna oleh para pengguna internet.

Persoalan itu dibahas dalam diskusi bertajuk Generasi Muda Inspiratif Kreatif dengan Internet, di sebuah hotel di Kota Jogja, Kamis (23/11/2017).

Direktur Infrastruktur Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo Dhia Anugrah Febriansa menyatakan pentingnya pendampingan bagi sekolah terkait penggunaan internet untuk menciptakan ekosistem yang sehat.

Sejak 2015, kata dia, Kominfo bersama Pustekkom Kemendikbud memberikan bantuan akses internet di 700 sekolah yang belum memiliki fasilitas. Keberadaan internet di sekolah untuk membantu proses administrasi sekolah hingga pemenuhan data pokok pendidikan (dapodik).

Selain itu pengguna internet di kalangan pelajar di Indonesia mencapai 8,3 juta orang dengan persentase 6,3% dari total pengguna internet.

"Kami [Kominfo] yang menyiapkan fasilitas, kemudian Pustekkom yang memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar untuk pemanfaatan internet," ungkapnya di sela-sela seminar, Kamis (23/11/2017).

Pemberian pendampingan kepada sekolah dinilai penting dalam upaya membangun budaya pemanfaatan internet untuk kegiatan positif.

Mengingat, kata dia, saat ini pemerintah telah mengembangan internet di berbagai pelosok desa agar tidak terjadi kesenjangan kebutuhan internet antara di desa dengan kota di seluruh Indonesia. Dalam jangka pendek 2020, akan meluncurkan satelit multifungsi, sehingga internet bisa merata di seluruh desa.

"Sebenarnya persoalannya tidak hanya ketersediaan akses secara merata, tetapi yang harus kami bahas adalah bagaimana ekosistemnya, menciptakan ekosistem positif [penggunaan internet]. Sembari infrastruktur, bagaimana menciptakan ekosistem yang baik ini juga kami rintis," ungkap dia.

Anggota DPR RI Sukamta mengatakan, sekolah menjadi media strategis untuk membangun ekosistem yang baik dalam penggunaan internet sejalan dengan penyediaan infrastruktur.

Sehingga tidak perlu mengerahkan secara khusus sarjana TI untuk terjun ke desa-desa untuk memberikan pengarahan, karena paling efektif melalui sekolah. Apalagi, saat ini penggunaan telepon pintar telah merambah usia siswa sekolah dasar.

Sehingga guru sekolah diharapkan dapat membantu membangun budaya berinternet yang positif. Pendampingan digital itu sebaiknya diberikan tidak hanya di level SMP dan SMA namun juga SD.

"Harusnya semua sekolah, masuk menjadi bagian dari kurikulum sekolah, walaupun tidak harus menjadi mata pelajaran baru. Itu dimasukkan dalam pelajaran TIK, bahasa dan lain yang relevan," kata dia.

Ahli IT UGM Idham Ananta Timur dalam diskusi itu menyorot soal banyaknya sampah informasi di media sosial yang harus disikapi secara bijak oleh para pengguna. Masyarakat kesulitan untuk melakukan seleksi terhadap informasi karena sudah terlalu sibuk mengonsumsi internet.

Dari sekian banyak informasi yang diunggar di internet setiap harinya tidak banyak yang bisa dianggap cukup berkualitas, bahkan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya saat ini sulit didapatkan.

"Karena itu, bagaimana mengkonversi sebanyak mungkin kuota internet itu menjadi karya kreatif, bukan menghabiskannya untuk mengonsumsi sampah atau informasi tidak relevan, ini harus diajarkan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Jawab Kririk Megawati yang Menyebut Penguasa Saat Ini Seperti Orde Baru

News
| Rabu, 29 November 2023, 11:27 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement