Advertisement
Jenazah Masinis KA Sancaka Dimakamkan Sabtu

Advertisement
Harianjogja.com, MADIUN- Tabrakan antara Kereta Api (KA) Sancaka dengan truk trailer di Madiun, Jumat (6/4) petang menyebabkan masinis KA meninggal dunia.
Jenazah Mustofa,30, masinis KA Sancaka yang mengalami kecelakaan dengan truk trailer di pelintasan liar tanpa palang pintu di Desa Sambirejo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2018) siang dimakamkan oleh pihak keluarga.
Jenazah dimakamkan di makam pemakaman umum kampungnya di RT 33/RW 10, Desa Sumber Bening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Adapun, jenazah telah diantar ke rumah duka sejak Sabtu dini hari.
Pihak keluarga tak kuasa menahan tangis saat jenazah pria satu anak tersebut diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya. Kesedihan mendalam terlebih dialami oleh sang istri almarhum, Dian Kartika Sari Utami.
Sebelum dimakamkan, jasad masinis tersebut terlebih dahulu disalatkan di musala dekat rumah keluarga korban. Para pelayat yang terdiri dari tetangga, kerabat, dan jajaran PT KAI Daop 7 Madiun terus berdatangan ikut berduka cita.
Kakak ipar korban, Suparno Hadi menuturkan, kabar kematian Mustofa diterima keluarga pada Jumat (6/4/2018) malam. Saat itu dikabarkan bahwa kereta korban mengalami kecelakaan di Ngawi dan korban belum dapat dievakuasi.
"Katanya belum dapat dievakuasi. Ia [Mustofa] baru dapat dievakuasi empat jam setelah kecelakaan karena posisinya yang terjepit di ruang masinis lokomotif," kata Suparno.
Ia mengaku keluarga tidak memiliki firasat apapun akan kejadian yang membuat Mustofa meninggal dunia. Di mata keluarga, Mustofa dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan kerabat dan tetangga.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menyatakan sangat prihatin akan kecelakaan yang dialami oleh rangkaian KA Sancaka jurusan Jogja-Surabaya pada Jumat malam. PT KAI sangat menyesalkan atas kelalaian pengemudi truk trailer saat melintasi jalur kereta yang menyebabkan jatuhnya korban luka dan korban masinis yang meninggal dunia.
"Jajaran Direksi PT KAI dan semua karyawan menyampaikan duka yang sangat mendalam atas insiden tersebut. PT KAI akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan terhadap korabn luka keclakaan KA ini," kata Supriyanto.
Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.
Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.
Data Daop 7 mencatat, terdapat satu korban jiwa dan empat korban luka dalam peristiwa tersebut. Korban meninggal adalah masinis kereta atas nama Mustofa. Sedangkan korban luka adalah asisten masinis dan tiga penumpang KA.
Hingga Sabtu siang, upaya evakuasi terhadap lokomotif dan kereta yang anjlok masih terus dilakukan PT KAI (persero). Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh instansi terkait.
Sementara, Masinis Mustofa meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih balita bernama Aulil Fatimah Az Zahra.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polemik Surat Permintaan Pengawalan Istri Menteri UMKM di Eropa, KPK Sebut Masih Pelajari Dokumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Diminta Prioritaskan Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Selatan
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Selatan Pangandaran Jawa Barat Siang Ini
- Semester I 2025, Sebanyak 60 Orang Tewas dan 1.244 Orang Lainnya Luka-luka Akibat Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul
- Penumpang Kereta Api Saat Liburan Sekolah Sudah Mencapai 3,4 Juta Orang
- Venue Porda Gunungkidul 2025, Pemasangan Atap Lapangan Tenis Sewokoprojo Dikebut
Advertisement
Advertisement