Advertisement

Pemilik Bengkel Menyesali Kasus Hukuman Guyur Oli Anak Yatim Piatu

Irwan A Syambudi
Selasa, 01 Mei 2018 - 12:13 WIB
Bhekti Suryani
Pemilik Bengkel Menyesali Kasus Hukuman Guyur Oli Anak Yatim Piatu Pemilik bengkel di Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatam Turi, Arif Alfian kanan memberikan keterangan kepada wartawan Selasa (30/4/2018). - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemilik bengkel di Desa Wonokerto, Kecamatam Turi, Arif Alfian menyesali perbuatannya yang menghukum seorang anak karena mencuri onderdil bekas dengan cara menyuruh mengguyur diri dengan oli bekas.

Pemilik bengkel Arif Alfian, 37, mengaku menyesali perbuatannya. Awalnya dia hanya ingin memberikan efek jera kepada anak dengan inisial ALD, 14, tersebut. Namun dia tidak menyangka bahwa tindakannya itu menjadi polemik di masyarakat setelah video anak yang mengguyur diri dengan oli bekas beredar luas. "Untuk ini saya minta maaf sudah melakukan [tindakan] tidak benar untuk anak. Dari hati saya minta maaf," kata dia, Selasa (1/5/2018).

Advertisement

Arif menjelaskan setelah anak tersebut ketahuan mencuri, dia pun melaporkan kepada Kepala Dusun setempat setelah ketahuan mencuri pedal persneling. Sebenarnya kepada anak itu dia memberi pilihan akan melaporkan ke orang tua, atau bertanggung jawab dengan mengguyur diri dengan oli. "Dia ambil oli guyur sendiri, biar kapok enggak mencuri lagi. [Setelah diguyur] isinya tinggal separo di jerigen," kata dia.

Menurutnya harganya barang yang dicuri memang tidak seberapa, tetapi dia hanya ingin memberikan pelajaran ajar tidak mencuri lagi. Dia pun sebenarnya mengaku tidak memaksa dan itu berdasarkan pilihan sang anak sendiri.

Namun demikian usai kejadian tersebut, Arif pun mengakui bahwa dirinya melakukan cek dan ricek di sekolah anak tersebut sekolah. Dari hasil tersebut diketahui justru anak tersebut sudah yatim piatu. Ia pun mengaku sangat menyesal. Ia pun juga telah bertemu wali anak tersebut. "Awalnya saya enggak tahu, begitu saya tahu [yatim paitu] saya dan istri justru ingin membantu sekolah anak tersebut.

Paman sekaligus ayah angkat ALD, Sunardi membenarkan jika kemenakannya itu merupakan yatim piatu. Sejak 2015 lalu ayah kandungnya meninggal karena jatuh dari pohon dan ibunya juga meninggal setelahnya karena mengalami sakit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pemerintah Diminta Membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia, Ini Tujuannya

Pemerintah Diminta Membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia, Ini Tujuannya

News
| Selasa, 07 Oktober 2025, 15:37 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement