Advertisement
Kesulitan Air, Warga Hargosari, Gunungkidul Beli Air Seharga Rp120.000 per Tangki
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Desa, Hargosari, Tanjungsari, Gunungkidul Mugito mengatakan di desanya memang sudah mulai kesulitan air sudah dari beberapa minggu yang lalu.
“Sudah mulai kesulitan air masuk musim kemarau ini. Warga sudah mulai membeli air secara mandiri. Harganya Rp110.000-Rp120.000 per tangki,” katanya, Selasa (22/5/2018).
Advertisement
Saat ini lahan pertanian diakuinya sudah mulai jarang ditanami. Pasalnya sebagian besar lahan pertanian di desanya merupakan lahan tadah hujan. Tanaman yang ada saat ini hanya tinggal tanaman yang tidak memerlukan banyak air, dan rata-rata tinggal masuk masa panen.
Saat ini dia mengaku telah mengajukan permohonan bantuan dropping air kepada Pemkab Gunungkidul. “Masih menunggu konfirmasi dari BPBD Gunungkidul. Ia berharap agar bantuan dropping air segera diperoleh untuk meringankan beban warga.”
Dia menjelaskan sulitnya air di Hargosari dikarenakan sumber air dari PDAM sering mati. Soal itu, dia pun mengakui warga sudah banyak yang melapor.
"Sumber air utama dari PDAM sering hidup mati terus, jadi sulit, warga sebenarnya mulai geram juga," ujarnya.
Sebenarnya dulu pernah dilakukan upaya untuk mencari atau meneliti daerah yang memiliki sumber air. Namun memang hingga saat ini belum terealisasi pembuatannya untuk mendukung kebutuhan masyarakat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement