Advertisement
Banyak Lulusan SMK Ogah Kuliah Pendidikan Vokasi di UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Minat lulusan SMK untuk mendaftar di Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) masih sangat rendah dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU). Dari total peminat 10.470 siswa yang mendaftar di SV UGM, hanya 11% berasal dari lulusan SMK.
Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto berharap banyak pada lulusan SMK untuk dapat mendaftar ke SV UGM karena secara keilmuan lebih sejalan berkaitan dengan vokasi. Hanya saja, minat SMK dari berbagai provinsi di Indonesia tak terkecuali DIY, ternyata masih rendah untuk masuk di SV UGM, bahkan dari 10.470 yang mendaftar melalui seleksi PBU hanya sekitar 11% berasal dari SMK.
Advertisement
Pihaknya masih memberi kesempatan anak SMK untuk ikut seleksi melalui jalu mandiri UM-UGM atau gelombang kedua dan jalu nilai UM-UGM untuk gelombang ketiga.
"Saya ingin sampaikan, ayo anak-anak SMK ikut UM-UGM, kami menggunakan filter yang berbeda [antara SMA dan SMK] dalam melakukan seleksi, karena UM pakai tes tulis biasanya anak SMK tidak terlalu kuat, kecuali kalau tes praktik yang menang SMK," ungkapnya dalam konferensi pers di UGM, Kamis (31/5/2018).
Dari jumlah pendaftar itu, tercatat 49% tidak lolos seleksi administrasi. Pihaknya menyebut itu sebagai malaadministrasi karena banyak yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan.
Selain itu banyak juga pendaftar yang memilih jurusan yang tidak sesuai dengan kompetensi keahlian di SMK, seperti siswa dari SMK dengan program keahlian Otomotif namun justru memilih Prodi Teknik Sipil. Akantetapi jumlah malaadministrasi itu relatif berkurang dibanding saat pendaftaran PBU pada 2017 silam yang menvapai 70% tidak lolos verifikasi. Dari 51% yang lolos seleksi administrasi pada PBU 2018, hasilnya ada 739 pendaftar yang dinyatakan diterima di SV UGM baik D3 maupun D4.
"Banyak misal peringkatnya di sekolah tidak memenuhi tetapi memaksa mendaftar. Ada juga yang mengaku dari keluarga miskin tetapi hanya melampirkan surat pernyataan bermaterai tidak ada legitimasi dinas atau pemerintah terkait," imbuh Wikan.
Wikan menegaskan, pihaknya masih membuka lebar lulusan SMK untuk mendaftar di SV UGM melalui jalur UM-UGM. Selain itu, Seluruh pendaftar UM-UGM yang tidak lolos baik mendaftar di S1 maupun SV UGM, diberi kesempatan untuk mendaftar pada gelombang ketiga namun tidak melalui tes lagi. Melainkan diseleksi berdasarkan bobot nilai UM-UGM yang telah diikuti sehingga pendaftar tinggal memilih prodi. Namun, meski menggunakan bobot nilai UM, bukan berarti ada jaminan dapat diterima di SV tetap berpatokan berdasarkan bobot nilai.
"Intinya kalau mau mendaftar gelombang ketiga harus melalui UM-UGM. Tetapi nilainya [UM] tidak kami publikasikan, pendaftar gelombang ketiga harus bisa mendeteksi kira-kira kekuatannya saat UM nilanya lebih banyak mana, sehingga bisa memilih prodi yang sesuai," kata dia.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UGM Agus Nugroho menambahkan, rendahnya minat SMK untuk masuk ke Sekolah Vokasi dimungkinkan banyak faktor, seperti lulusan SMK yang ingin langsung bekerja. Dari banyaknya jumlah SMK yang separuh lulusannya bekerja, dari sebagian kecil yang tidak bekerja harapannya bisa memenuhi separuh dari daya tampung SV-UGM, namun kenyataannya masih minim. Selain itu, SMK lebih banyak dari kalangan keluarga yang secara ekonomi kurang beruntung, serta ada ketidakpercayaan diri dari kalangan SMK ketika masuk ke perguruan tinggi untuk berkompetisi dengan lulusan SMK.
"Kami akan mengedukasi kepada pihak SMK terkait proses penilaian ujian masuk itu akan terjadi pembobotan berbeda [antara SMA dengan SMK], contohnya itu indeks sekolah tentu akan diberikan berbeda antara SMA dengan SMK, tetapi kami tidak bisa menyampaikan secara detail bagaimana penilaian itu dilakukan karena menjadi privasi kami," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bandara YIA Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
- Antrean Panjang Pengambilan PIN SPMB 2025 Tingkat SMP di Bantul Masih Terjadi
- Sebuah Rumah di Semin Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp100 Juta
- Sultan HB X Melantik Penjabat Sekda DIY Aria Nugrahadi
- Siswa SMP Kota Jogja yang Tidak Lolos Jalur Prestasi Buru-Buru Beralih ke Jalur Lain
Advertisement
Advertisement