Advertisement

Mubaligh Hijrah Muhi Jogja Terjun ke Kulonprogo

Uli Febriarni
Kamis, 28 Juni 2018 - 10:17 WIB
Nina Atmasari
Mubaligh Hijrah Muhi Jogja Terjun ke Kulonprogo Suasana salah satu rangkaian Mubaligh Hijrah yang dilaksanakan SMA Muhammadiyah 1 Jogja, awal Juni lalu . - Ist/Humas Muhi Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sebanyak 57 orang siswa SMA Muhammadiyah 1 Jogja (Muhi) berkarya sosial dalam kegiatan Mubaligh Hijrah Muhi di Kulonprogo. Pada kesempatan kali ini, para mubaligh menyambangi sejumlah wilayah di Kecamatan Galur.

Kepala SMA Muhi Jogja, Tri Ismu Husnan Purwono mengatakan, Mubaligh Hijrah merupakan acara yang rutin dilaksanakan SMA Muhi, bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Galur. Bertempat di Galur, para mubaligh melakukan kegiatan di masjid-masjid setempat dan diterjunkan untuk berkarya di sejumlah Sekolah Dasar (SD).

Advertisement

Antara lain SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, SD Muhammadiyah 2 Wonopeti, SD Muhammadiyah 1 Sepaten, dan SD Muhammadiyah Trayu. Puncak rangkaian acara ini adalah pengajian akbar dan wisuda santri SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, awal Juni lalu.

"SMA Muhi menjadikan program Mubalig Hijrah sebagai program unggulan yang memiliki nilai kebermanfaatan tinggi. Baik itu bagi siswa SMA Muhi maupun bagi masyarakat," ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada Harian Jogja, Selasa (26/6/2018).

Wakil Kepala Sekolah Urusan Islam Muhammadiyah Bahasa Arab (Ismuba), Abdul Qodir menerangkan, dalam rangkaian mubaligh hijrah, para siswa melakukan dakwah kemasyarakatan, mengisi kegiatan Taman Pendidikan Alquran, kultum,  menyelenggarakan lomba-lomba dan pengajian umum di masyarakat.

"Selain itu juga kami melakukan silaturahim ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah atau tokoh masyarakat setempat," ucapnya.

Ketua Mubaligh Hijrah 2018, Tri Cahyo menilai, program terjun langsung ke masyakarat tentu bisa jadi pembelajaran dalam menjalankan kehidupan sosial, berbagi pengalaman bersama adik-adik TPA.

Selain itu, menambah pengalaman yang sangat berharga. Diharapkan, program ini dapat menghadirkan semangat baru bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak TPA sekitar untuk terus cinta Alquran.

"Semoga mendorong yang belum bisa untuk terus belajar," ucapnya.

Kepala SD Muhammdiyah 1 Wonopeti, Alif mengatakan, penerjunan mubaligh di sekolah-sekolah dimaksudkan untuk membantu penuntasan iqra bagi siswa SD kelas I- V. Ia bersyukur, pada tahun ini telah berhasil menuntaskan 150 siswa yang siap diwisuda.

Wisuda dilangsungkan bersamaan dengan pengajian akbar yang dihadiri seluruh siswa, wali murid, bapak ibu guru, perangkat desa, perwakilan SMA MUHI, PCM Galur, PRM Tirtorahayu, Koramil, dan Kapolres Galur. Selain prosesi wisuda, ada pengajian akbar yang mengangkat tema Cinta Alquran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hilirisasi Pertanian Jadi Isu Penting dalam Revisi UU Pangan

News
| Sabtu, 17 Mei 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement