Advertisement
Disdukcapil Bantul Genjot Sinkronisasi Data Kependudukan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul tengah memperkuat koordinasi dengan sejumlah instansi guna menyinkronkan data kependudukan yang dinilai masih bermasalah.
Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebutkan bahwa masih terdapat sejumlah isu krusial yang harus segera dituntaskan soal kependudukan di wilayahnya, terutama soal pencatatan pernikahan.
Advertisement
"Data terakhir masih ada sebanyak 56.512 jiwa pernikahan yang belum tercatat," jelasnya, Jumat (16/5/2025).
BACA JUGA: Disdukcapil Bantul Sediakan 2.000 Blangko e-KTP
Di sisi lain juga ada penyandang disabilitas dan juga warga lansia yang belum melakukan perekaman KTP-el. Selain itu, pencantuman nama ibu kandung di Kartu Keluarga juga menjadi perhatian serius instansi itu ke depannya.
Menurutnya, masalah pencantuman nama ibu kandung bukan sekadar administrasi, tetapi berdampak langsung pada proses pembuktian hubungan keluarga, terutama di tingkat Kantor Urusan Agama (KUA). Untuk itu, pihaknya akan membentuk tim khusus guna mempercepat pembaruan data tersebut.
Analis Kebijakan Ahli Muda di Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Bantul, Eko Ananto menjelaskan, terdapat berbagai pembaruan elemen data dalam dokumen kependudukan seperti KK, KTP-el, dan akta kelahiran. Eko berharap ke depan dengan sinergi lintas instansi percepatan sinkronisasi dan penataan data kependudukan segera diupayakan di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemberantasan Premanisme Fokus Pada Tindakannya Bukan kepada Organisasinya
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Sleman, Lomba Padukuhan Bisa Jadi Penghubung Visi Misi Kepala Daerah
- Kinerja Pemkot Jogja, Permudah Tindak Lanjut Evaluasi AKIP, Inspektorat Hadirkan Sipatuh
- Pemkab Bantul Targetkan Nol Kemiskinan Ekstrem Tahun 2026
- Pemancingan di Maguwoharjo Sleman Diterjang Banjir 1 Meter, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Ribuan Pasangan Menikah Usia Subur di Kulonprogo Pilih Tidak Punya Anak
Advertisement