Advertisement
BPNT Kulonprogo Bakal Gunakan Beras Lokal, 11 Gapoktan Disiapkan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -Sebanyak 11 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) disiapkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo sebagai penyedia beras untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BPNT berupa bantuan beras dan telur senilai Rp110.000 itu akan didistribusikan lewat e-warung yang ada di Kulonprogo.
Advertisement
Kepala Bidang Tanaman Pangan, DPP Kulonprogo, Tri Hidayatun mengungkapkan, pada Jumat (29/6/2018) DPP melakukan rapat bersama para Gapoktan untuk membahas hal tersebut. Pada masa-masa ini, DPP bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) bersama Gapoktan masih harus menghitung beras yang dibutuhkan bagi KPM dalam satu bulan.
Termasuk juga dengan Bidang Peternakan yang akan menyiapkan telur. Rapat itu juga menentukan berapa tonase beras yang harus disediakan, termasuk ke mana saja e-warung yang akan disuplai beras oleh Gapoktan, berdasarkan wilayah mereka masing-masing.
BACA JUGA
Pada prinsipnya, seberapapun kebutuhan beras yang akan didistribusikan e-warung, Gapoktan selalu siap. Bahkan sekalipun Gapoktan juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan beras untuk program lain yang dimiliki pemerintah, seperti Beras Sejahtera (Rastra) atau Beras Daerah (Rasda), Sergap oleh Bulog, Gapoktan dipastikan telah menyiapkan stok beras untuk memenuhi kebutuhan program BPNT. Tri Hidayatun menyebut, nantinya akan ada evaluasi setelah program BPNT sudah berjalan satu-dua bulan ke depan.
"Kesulitannya menentukan kebutuhan beras di setiap e-warung itu, karena tidak mengetahui perkiraan permintaan beras tiap KPM penerima BPNT," kata dia, Jumat.
Ketua Gapoktan Panca Manunggal, Margiyono menerangkan, Gapoktan yang ia pimpin merupakan salah satu Gapoktan penyedia beras di e-warung untuk program BPNT.
Gapoktannya juga telah bekerjasama dengan Bulog, sebagai penyedia beras untuk program Rastra untuk KPM Kulonprogo. Kendati demikian, menyatakan siap untuk memenuhi kebutuhan beras bagi KPM lewat e-warung.
Ia menyebut, Gapoktan dalam satu bulan mampu memproduksi beras dari gabah panenan petani sekitar 100 ton. Dengan asumsi kebutuhan tiap e-warung setiap bulan tiga ton, setiap Gapoktan mampu melayani sebanyak 30 e-warung. Hanya saja, ia memberi masukkan, agar pemerintah daerah melakukan pembagian donasi, agar tidak terjadi tumpang tindih antar Gapoktan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Tinjau Translok Imogiri Bantul, Wamen Tranmigrasi: Mereka Nyaman dan Bahagia
- Apindo DIY Sebut Perlunya Bantuan Subsidi Upah hingga Akhir Tahun
- Mutasi Pejabat Kulonprogo, Kepala Dislautkan dan Dispertapa Tukar Guling
- Pilihan Lurah Serentak di Gunungkidul Digelar 2026
- Jembatan Pandansimo Akan Dibuka Penuh 10 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement