Advertisement
Bantu Warga Menoreh, Unriyo Pasang Lampu di Kebun Teh Nglinggo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kalangan akademisi dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) membantu penerangan di objek wisata Kebun Teh Nglinggo, Dusun Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh. Sebanyak 10 unit lampu yang diserahkan bertenaga Matahari.
Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Unriyo, Evrita Lusiana Utari, menyatakan bantuan lampu penerangan merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Dari hasil observasi pada 2017, Dusun Nglinggo dinilai kekurangan penerangan jalan, sehingga Unriyo berupaya membantu dengan mengajukan dana hibah ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Advertisement
Di awal 2018, Unriyo menerima dana hibah Rp40 juta yang kemudian digunakan untuk pengadaan 10 unit lampu tenaga surya atau solar panel. Jenis lampu tersebut dipilih lantaran menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Penerapan dan penggunaan solar panel tidak akan merepotkan masyarakat setempat karena perawatannya terbilang mudah. Lampu ini hanya perlu dibersihkan dari debu dalam kurun waktu satu atau dua bulan sekali. Selain itu, aki bisa bertahan hingga lima tahun sedangkan usia solar panelnya mencapai 30 tahun.
"Titik-titik pemasangan lampu tadi ditentukan atas permintaan masyarakat. Tujuh dari 10 lampu dipasang untuk menerangi jalan umum, tiga lainnya digunakan sebagai penerangan tempat-tempat pertemuan," kata dia, Sabtu (7/7/2018).
Evrita menambahkan bantuan tersebut akan dievaluasi untuk dilihat kemanfaatannya dan kemampuan warga setempat dalam menjaga alat tersebut. Apabila warga dapat menjaganya, Unriyo akan menambah bantuan.
Camat Samigaluh, Triyanto Raharjo, mengatakan sebelumnya Nglinggo merupakan perkebunan teh yang bertujuan untuk menghasilkan panen. Namun perkebunan ini berkembang menjadi tempat wisata. Triyanto menambahkan selama ini cukup banyak wisatawan yang menginap di homestay yang ada di dusun setempat, namun tidak bisa menikmati suasana malam di sana karena tidak ada penerangan memadai. "Penerangan yang semula tidak terpikirkan menjadi dibutuhkan. Kami sudah berupaya mengajukan penambahan jaringan listrik ke PLN namun belum ditindaklanjuti,” katanya.
Bantuan penerangan yang diberikan Unriyo seolah menjawab kebutuhan warga. Triyanto berjanji akan ikut merawat solar panel yang diberikan Unriyo agar keberadaannya bisa bermanfaat dalam jangka panjang. Manajer Pusat Pengelolaan Teh Menoreh, Sukohadi, mengaku sangat terbantu mengingat selama ini desa wisata yang dikelolanya butuh penerangan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement